Faktor yang bikin Grab mampu mengakuisi operasional UBER Asia Tenggara adalah jumlah end user yang membengkak. Hari ini menurut GooglePlayStore Grab telah didownload 50juta+. wow gituuuuu...ðŸŽ. Klaim #GrabNomorsatu terbukti.
Di Indonesia persaingan tersisa 2 operator aplikasi transportasi online GoJek dan Grab. Sebenarnya masih banyak, aplikasi yg bergerak di transportasi online ; traveloka, bosbis, tiket.com, Kudo, PayTren, pegipegi dll. Mereka masih kalah....sabar-sabar, tetap ada peluang #nomorsatu bila 2 gajah berperang, pasti ada yang retak.....ðŸ˜
Meski jumlah download Grab mencapai 50juta +, belum bisa jadi jaminan kesetiaan penggunanya. Karena banyak dipraktikan, 1 user "Nyata" mendownload app user Grab 5 sampai 10 kali.
Kedepan GoJek bisa "klepek-klepek" menghadapi Grab. Kenapa berani memprediksi demikian ???. Ikut sedih yaaaa...efek juga UBER KO 😢
Pengalaman ngeGrab.
10 orang penumpang Grab ditanya tentang pilihan mempergunakan app Grab sebagai sarana transportasi. 6 diantaranya menjawab MURAH. 3 diantaranya karena ingin dapat PROMO gratis naik pertama Grab. Hanya 1 orang bilang "lebih baik grab, dibanding taksi dan kompetitor". Riset MWE(R) Academy periode 1 April 2017 sampai 30 Mei 2017.
Yang lain bikin GOJEK kalah langkah adalah...; Area Operasional Grab sudah sampai tingkat kota kabupaten. Kota kecil Wonosobo yang tidak memiliki mall dan keramaian malam. Penduduk yang hampir tidak pernah lihat armada Taksi reguler / konvensional sebelumnya. Kini mereka familyer dengan moda transportasi online Grabbike maupun GrabCar. Nah media jangan hanya mendengung-degungkan "OJOL" itu identik GoJek seperti di Jakarta. Ternyata Grab sudah "merakyat" di daerah.
Lanjut ke sisi keuangan.
Baik GoJek maupun pihak Grab tidak pernah mempublikasikan keuangan mereka pada khalayak umum, sejak berdiri sampai sekarang. Setidaknya tidak muncul statemen dari keduanya. Bahwa keuangan operasional mereka untung atau rugi.
Tetapi admin punya metode untuk penilaian ; Grab lebih untung dari pada GoJek. Begini...
Jumlah Download GrabDriver secara keseluruhan baik GrabBike maupun digunakan mitra driver GrabCar dan GrabTaxi. Menurut PlayStore Grab telah di download sebanyak 5juta +. Kali deposit minimum atau TOPUP Driver setiap kali mitra pengemudi akan bekerja, yaitu Rp 50.000. Hasil terkumpul dana deposit / TOPUP Driver, cukup lega membiayai server beserta maintenancenya = Rp. 25Milyar. Rata-rata driver full time akan setor deposit atau TOPUP lagi dalam waktu 1minggu. Jadi kurang lebih Grab sudah "ambil" uang TOPUP Driver sampai Rp. 100Milyar perbulan. System ini, GRAB seperti memupuk kekayaan, sebab TOPUP Driver pasti habis !. Woooowowowow luar biasa.
Dipastikan GOJEK tidak mempersiapkan duit terparkir, atau yang kita sebut Deposit atau TOPUP Driver seperti sebesar GRAB. GOJEK tercatat oleh PlayStore didownload 2juta+ mitra driver, baik motor maupun mobil. Dan Deposit /Topup dimuka hanya sekali Rp.50ribu, itupun sudah diberi kebaikan Gojek Rp.1 setiap kali akun driver pertama aktif. Saking baiknya Rp.1 pun Mitra Driver GoJek tetap bisa ambil order dari penumpang dengan system bayar Gopay. System GoJek hanya mempertahankan minimum deposit Driver tersisa di applikasi sebesar Rp. 25rb. GOJEK tidak memupuk kekayaan dari sumber Deposot / TOPUP Driver. Uang terparkir flat rata sejumlah Driver, Rp 50Milyar. Jadi bukan Rp.50Milyar per minggu, tetapi uang bertahan terusssss.
Perhatikan beda metode ini !, sangat jelas....aplikasi yang memupuk kekayaan dari system Deposit. Paling "inthehoy", bagi Driver tanpa syarat deposit dan TOPUP untuk mulai bekerja ya milik aplikasi UBER. Tetapi terbukti paling duluan TKO "diketeki" GRAB.
Makin menarik hal diluar yang driver ketahui. Tentang perang ketat 2 aplikasi, gojek tertekan, grab perkasa gara-gara pil Deposit driver...🤗
Di Indonesia persaingan tersisa 2 operator aplikasi transportasi online GoJek dan Grab. Sebenarnya masih banyak, aplikasi yg bergerak di transportasi online ; traveloka, bosbis, tiket.com, Kudo, PayTren, pegipegi dll. Mereka masih kalah....sabar-sabar, tetap ada peluang #nomorsatu bila 2 gajah berperang, pasti ada yang retak.....ðŸ˜
50jt+ download app Grab user |
Meski jumlah download Grab mencapai 50juta +, belum bisa jadi jaminan kesetiaan penggunanya. Karena banyak dipraktikan, 1 user "Nyata" mendownload app user Grab 5 sampai 10 kali.
Kedepan GoJek bisa "klepek-klepek" menghadapi Grab. Kenapa berani memprediksi demikian ???. Ikut sedih yaaaa...efek juga UBER KO 😢
Pengalaman ngeGrab.
10 orang penumpang Grab ditanya tentang pilihan mempergunakan app Grab sebagai sarana transportasi. 6 diantaranya menjawab MURAH. 3 diantaranya karena ingin dapat PROMO gratis naik pertama Grab. Hanya 1 orang bilang "lebih baik grab, dibanding taksi dan kompetitor". Riset MWE(R) Academy periode 1 April 2017 sampai 30 Mei 2017.
Yang lain bikin GOJEK kalah langkah adalah...; Area Operasional Grab sudah sampai tingkat kota kabupaten. Kota kecil Wonosobo yang tidak memiliki mall dan keramaian malam. Penduduk yang hampir tidak pernah lihat armada Taksi reguler / konvensional sebelumnya. Kini mereka familyer dengan moda transportasi online Grabbike maupun GrabCar. Nah media jangan hanya mendengung-degungkan "OJOL" itu identik GoJek seperti di Jakarta. Ternyata Grab sudah "merakyat" di daerah.
Lanjut ke sisi keuangan.
Baik GoJek maupun pihak Grab tidak pernah mempublikasikan keuangan mereka pada khalayak umum, sejak berdiri sampai sekarang. Setidaknya tidak muncul statemen dari keduanya. Bahwa keuangan operasional mereka untung atau rugi.
10jt+ pengguna GoJek |
Tetapi admin punya metode untuk penilaian ; Grab lebih untung dari pada GoJek. Begini...
Jumlah Download GrabDriver secara keseluruhan baik GrabBike maupun digunakan mitra driver GrabCar dan GrabTaxi. Menurut PlayStore Grab telah di download sebanyak 5juta +. Kali deposit minimum atau TOPUP Driver setiap kali mitra pengemudi akan bekerja, yaitu Rp 50.000. Hasil terkumpul dana deposit / TOPUP Driver, cukup lega membiayai server beserta maintenancenya = Rp. 25Milyar. Rata-rata driver full time akan setor deposit atau TOPUP lagi dalam waktu 1minggu. Jadi kurang lebih Grab sudah "ambil" uang TOPUP Driver sampai Rp. 100Milyar perbulan. System ini, GRAB seperti memupuk kekayaan, sebab TOPUP Driver pasti habis !. Woooowowowow luar biasa.
Dipastikan GOJEK tidak mempersiapkan duit terparkir, atau yang kita sebut Deposit atau TOPUP Driver seperti sebesar GRAB. GOJEK tercatat oleh PlayStore didownload 2juta+ mitra driver, baik motor maupun mobil. Dan Deposit /Topup dimuka hanya sekali Rp.50ribu, itupun sudah diberi kebaikan Gojek Rp.1 setiap kali akun driver pertama aktif. Saking baiknya Rp.1 pun Mitra Driver GoJek tetap bisa ambil order dari penumpang dengan system bayar Gopay. System GoJek hanya mempertahankan minimum deposit Driver tersisa di applikasi sebesar Rp. 25rb. GOJEK tidak memupuk kekayaan dari sumber Deposot / TOPUP Driver. Uang terparkir flat rata sejumlah Driver, Rp 50Milyar. Jadi bukan Rp.50Milyar per minggu, tetapi uang bertahan terusssss.
Perhatikan beda metode ini !, sangat jelas....aplikasi yang memupuk kekayaan dari system Deposit. Paling "inthehoy", bagi Driver tanpa syarat deposit dan TOPUP untuk mulai bekerja ya milik aplikasi UBER. Tetapi terbukti paling duluan TKO "diketeki" GRAB.
Makin menarik hal diluar yang driver ketahui. Tentang perang ketat 2 aplikasi, gojek tertekan, grab perkasa gara-gara pil Deposit driver...🤗