Skip to main content

Posts

Showing posts with the label #suksesbisnislaundry

Setelah dihisap Habis applikator Transportasi Online ; Pilihan Peluang Pensiun KAYA (Official YouTube)

Setelah driver online di hisap habis oleh applikator transportasi online ; - atas waktu - atas tenaga - atas Percampuran Modal (food) - atas biaya murah trip /komisi Rp. 0,- - atas Investasi Kendaraan (mobil/ motor) - atas perasaan rendah "dimaki2" debtcollector - atas perlakuan bintang 1 Customer - atas Ancaman Suspend/PM applikator tiap kesalahan driver. - atas aturan Tidak boleh memiliki customer berlangganan. - driver dijadikan subyek komoditas aplikator tanpa daya mampu melawan. Problem nya apa ? Penawaran (jml Driver) overload (; baca Supplay) vs Permintaan (penumpang/ customer) ; baca Demand rendah atau terbatas. Diluar kita (driver yg sdh OnBid).....masih banyak peminat dan pendaftar menjadi pengemudi baik ojol maupun taksol. Gojek/ gocar dan Grab sudah tutup pendaftaran pengemudi sejak Agustus 2018. Namun "heran" peminat jadi driver online masih luar biasa banyak. Apalagi ada datang pesaing baru ; Asia Trans, Maxim, dll. Mereka tidak didukun

Bantu Mengenalkan Trans Asia

Hallo gaes. Penumpang transpotasi online dimanapun berada. Mulai Semarang dan kota besar di Jawa. Telah rilis alternatif applikasi transpotasi online : adalah Trans Asia atau ASIA TRANS (dibolak balik, terserah). Sejak lebaran 2019. Trans Asia sudah ready onbid. Jumlah driver di Semarang ada Ribuan (taksi online) dan ada puluhan ribu (ojol/ ojek online). Namun sedih nih gan. Driver masih banyak nganggur. Bayangin 6 bulan tergabung, order masuk hanya 3 trip. Mirip Gocar waktu dibikin bengong/ gagu. Bedanya system prioritas bikin driver Gocar sehari kebagian 1 sampai 4 trip. Konsumen oh konsumen .....dimana dikau. Lari semua ke Grab ????. Ndak juga. Admin rasa, kustomer hari ini sudah stabil. Yg punya akun gojek males pakai grab. Yg punya grab males download gojek. Jadi bukan melulu promo dan harga murah..... Bagaimana kans Trans Asia di Kota Semarang ???? Dibilang terlalu over stok jumlah driver iya. Sementara pihak applikator, diam aja - dingin dalam mengenalkan merk dan laya

Order Go Laundry by LAUNDRY ASRI, terima pembayaran GOPAY.

Kata ekonom barat, dunia memasuki resesi. About resesi ;  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Resesi Saya rasa gojek dan grab juga sedang mengalami resesi/ kemerosotan. Apalagi sumber pendanaan mereka sampai kategori DECACORN ; tetap saja disebut utang. Kalau kita sebagai driver online tidak mengeluh "sepi" dan diuber-uber debtcollector. Anda termasuk supir "kaya", karena aset kendaraan tidak utang. Eit...hati-hati, jika ternyata yg diagunkan untuk beli mobil untuk narik GOCAR/ GRABCAR bersumber utang dengan jaminan sertifikat tanah/ rumah. Bank jauh lebih "sadis" mengalihkan kepemilikan tanah/ rumah debitur. Ah tau gelap. Yang di anak emaskan tentu akun customer, bukan kita akun driver ...hhhhh. Apalagi customer yg "nitip" uang di dompet gopay. Mereka sama juga kasih utang an ke GOJEK khan ????. Ok taksi online sepi...ternyata bisnis itu saling keterkaitan. Memanfaatkan celah peluang dari dompet GOPAY akun customer. Grup STOP CO Indonesia