Hallo poro sedulur driver online se kota Semarang dan kota kabupaten di Jawa Tengah.
Kabar gembira, selamat datang di Kantor ASK Taksi Online ;
1. MAXIM CAR
2. MAXIM BIKE
VENDOR MAXIM CAR & MAXIM BIKE TRANSPORTASI ONLINE
KANTOR ASK TAKSI ONLINE STOP CO INDONESIA
RUKO BERINGIN HILLS ESTATE 2
Jl. Beringin Raya, Tambakaji, Ngaliyan
Semarang
Setelah driver online di hisap habis oleh applikator transportasi online ;
- atas waktu
- atas tenaga
- atas Percampuran Modal (food)
- atas biaya murah trip /komisi Rp. 0,-
- atas Investasi Kendaraan (mobil/ motor)
- atas perasaan rendah "dimaki2" debtcollector
- atas perlakuan bintang 1 Customer
- atas Ancaman Suspend/PM applikator tiap kesalahan driver.
- atas aturan Tidak boleh memiliki customer berlangganan.
- driver dijadikan subyek komoditas aplikator tanpa daya mampu melawan.
Problem nya apa ?
Penawaran (jml Driver) overload (; baca Supplay) vs Permintaan (penumpang/ customer) ; baca Demand rendah atau terbatas.
Diluar kita (driver yg sdh OnBid).....masih banyak peminat dan pendaftar menjadi pengemudi baik ojol maupun taksol. Gojek/ gocar dan Grab sudah tutup pendaftaran pengemudi sejak Agustus 2018. Namun "heran" peminat jadi driver online masih luar biasa banyak. Apalagi ada datang pesaing baru ; Asia Trans, Maxim, dll. Mereka tidak didukung duit investor besar. Maka "miskin" bonus/ insentif ke Driver. Satu-satunya cara mengenalkan applikasi customer dengan PREDATORY princing yg "nakal" (harga murah) dengan tidak mengikuti tarif batas bawah Peraturan Mentri Perhubungan.
Hingga hari ini, awal 2020 ; berapa jumlah customer applikator ?. Hari ini, 80% customer telah menjadi pengemudi. Jadi pasar potensial hanya tersisa 20% customer. 😭🤬😇🤯📚. PREDATORY princing yg rugi DRIVER sendiri. 100000% di hisap habis-habisan oleh applikator !!!!. Demi apa ??? Demi jualan brand mereka. Contoh Driver baru maxim harga taksi online 8K per trip pendek. 1 sampai 3 bln sanggup dijalani driver. Coba diteruskan - apa ngak mikir uang untuk keluarga di rumah. Apalagi jatuh tempo service/ ganti OLI.
"Kamu jadi mikir, kerja driver Online untuk kebahagiaan keluarga atau kekayaan applikator ?"
Kendaraan utang, membelanjakan makanan customer habis ratusan ribu ; sanggup modali. Tanya ke anak istri ?, mampukah driver food beli in pizza sampai 200rb untuk anak/ istri ?, atau nongkrong berjam-jam di resto, makan bersama keluarga ?.
Sebagai mitra pengemudi yg habis dihisab applikasi transportasi online. Apa yg tersisa dan direncanakan untuk "exit" dari rutinitas onbid.....???.
Peluang Pensiun KAYA sebagai driver online ;
1. Patungan Modal mendirikan Perusahaan ASK sesuai ijin Permenhub 118/ 2018.
2. Beli bisnis Franchise makanan
3. Beli kemitraan Sukses Bisnis Laundry Kiloan dan Hotel
4. Bikin applikasi transportasi online "ala" startup.
5. Merilis Hasil Karya Hak Cipta / Kekayaan Intelektual (lagi).
Ada info menarik, siapa tau dilingkungan keluarga kita/ driver online/ pembaca blogger, ada yg minat ikut pelatihan bisnis berikut ini....
Demikian blog "jangan mau dihisap habis oleh aplikator transportasi online". Pilihan peluang Pensiun KAYA Driver Online. Alhamdulillah, Matursuwu, Terimakasih, Thxyou. Semoga menginspirasi dan bermanfaat.
Hallo gaes. Penumpang transpotasi online dimanapun berada. Mulai Semarang dan kota besar di Jawa. Telah rilis alternatif applikasi transpotasi online : adalah Trans Asia atau ASIA TRANS (dibolak balik, terserah).
Sejak lebaran 2019. Trans Asia sudah ready onbid. Jumlah driver di Semarang ada Ribuan (taksi online) dan ada puluhan ribu (ojol/ ojek online). Namun sedih nih gan. Driver masih banyak nganggur. Bayangin 6 bulan tergabung, order masuk hanya 3 trip.
Mirip Gocar waktu dibikin bengong/ gagu. Bedanya system prioritas bikin driver Gocar sehari kebagian 1 sampai 4 trip. Konsumen oh konsumen .....dimana dikau. Lari semua ke Grab ????.
Ndak juga. Admin rasa, kustomer hari ini sudah stabil. Yg punya akun gojek males pakai grab. Yg punya grab males download gojek. Jadi bukan melulu promo dan harga murah.....
Bagaimana kans Trans Asia di Kota Semarang ????
Dibilang terlalu over stok jumlah driver iya. Sementara pihak applikator, diam aja - dingin dalam mengenalkan merk dan layanan mereka. Untuk harga trip, Trans Asia, ikut aturan harga permenhub.
Dari data tersebut. Nampak sekali kesulitan mengenalkan brand TransAsia. Coba bandingkan konsumen bluebird taksi by applikasi My Bluebird ; mereka punya konsumen setia 1+juta download.
Kustomer yg hanya 100ribu se Indonesia Driver sudah overload. App Driver Trans Asia "nganggur". Bantu share ke teman2 hehehe....
Jujur aja review applikasi. Milik Trans Asia memang server terasa berat dan lemot. Namun fitur Trans Asia tidak kalah dengan grab maupun uber. Ada fitur Trans Now. Mirip grab now yg beli coding/ API Uber Hop On.
Fitur canggih Trans Now. Berpeluang geser kustomer Gojek dan grab.
Silahkan di Scan BarCode tsb. Driver meluncur menjemput Anda.
Yuk pakai Applikasi Teansportasi Online Trans Asia. Dengan fitur Trans Now, kustomer bisa order dimanapun saat bertemu Driver Trans Asia. Klik http://asiatrans.id/user/ref/628812913415
Mau diulas apalagi, mau di komen "bengek" dst apalagi, monggo. Tentang gojek 🤔☺, salam damai aja, no bullying 👌👋 OK.
Lagi cari makna #cerdikiawan versi aplikator. Rupanya Driver online sulit menterjemahkan.
Salam terbaru gojek #pastiadajalan dan pengenalan logo baru #gojek. Seolah kontradiski dengan keadaan sebenarnya. Atau entah untuk "kegembiraan" mereka, dan penderitaan driver online.
Peluncuran Logo baru gojek tgl 22 juli 2019 dan kontradisi keuangan driver taksi online
Dilapangan berkembang anggapan dari driver, #gojekbangkrut. Admin sendiri menilai gojek sedang mengalami kekurangan energy atau kehabisan uang yg akut. Sehingga senin 29 juli 2019, tanpa pemberitahuan seperti biasanya. Skema #bonusberkah harian berubah menjadi bonus mingguan. Yg awalnya bonus masih kisaran Rp. 10rb per trip kini hanya mampu memberi bonus insentif Rp 2.500 sampai Rp 4.000 per trip kepada driver.
Hhhhhhhhh...admin belum menemukan makna #cerdikiawan, justru pro dengan, keadaan berikut ;
Kehabisan energy
Ibarat bbm dan mesin kendaraan. Pekerjaan "narik" taksi online by aplikasi gojek gocar, bikin driver "mogok" harapan.
Cerdikiawan ????, mungkin revolusi "solv gojek", menuntun driver harus sadar diri !. Kembali, mengingatkan posisi kita sebagai driver online, membuktikan bukan "mitra" aplikator. Tetapi posisi driver online "bxxxxxxxxx" DSU (kantor perwakilan) aplikator. Mohon tafsirkan sendiri yg baik-baik saja !. Dan doa kan yg terbaik untuk gojek.
Kenapa mereka (applikator) tega menurunkan bonus ke driver tetapi berusaha keras menjaga "laba" kantor operasional DSU cabang seluruh kota/kabupaten ?.
1. Terbukti baik-baik saja gojek lakukan ke driver go-bluebird (tanpa Bonus)
2. ORDER sepiiii
3. Uang mengendap gopay turun drastis ke ovo atau kompetitor lain.
4. Panik, sebab 4 -5 tahun operasional DSU (kantor perwakilan tiap kota) gojek tidak pernah profit (merugi).
Hidup harus tetap berjalan. KUAT = Suka dan Duka dijalani, Pahit dan Manis dijalani. Salam #gerakanperubahan.
Bagaimana tidak "terkunci" memikirkan prestasi angsuran mobil taksi online....?
Teman, sahabat, para driver online satu aspal. Ini masalah yang lebih serius dibanding tekanan Permenhub 118/2018.
Periode menjelang Lebaran dan Pasca Lebaran, kita dikejutkan desas-desus kasus kejadian mobil taksi online di tarik oleh external debtcollector suruhan pihak leasing disejumlah daerah. Banyak kejadian, tetapi kita saling diam. Saking fokus "individualis" pada kerja akun dan penerimaan order masing-masing.
Ijinkan saya share sedikit untuk saling mengingatkan dan membantu teman, sahabat, para driver taksi online...
Leasing melalui external debtcollector (mata elang biasanya bekerja dengan keroyokan) merasa punya hak atas unit melalui terbitnya surat kuasa penguasaan unit dari badan hukum leasing ke badan hukum external (resmi ; PT. anjang piutang ya harusnya !). Ataupun kalau mereka bekerja sendiri dan sedikit santun. Menggunakan cara halus, menakut-nakuti debitur (dalam hal ini driver taksi online) jika unit di pindah tangankan / tidak ditemui di alamat, dengan pasal PIDANA PENGGELAPAN.
Tidak masalah mobil dilelang atau dijual melalui pelelang umum. Tetapi kerugian immateriil (psikis) saat pengeroyokan serta kerugian DP, angsuran dan nama baik di system informasi debitur OJK Bank Indonesia. Yang seolah-oleh masalah "tarik paksa" tidak memuaskan debitur (driver) angkutan sewa khusus (taksi online).
Kita akan be-debt balik mereka dengan UU Fidusia. Sebelumnya siapa yang kemarin punya problem kurang bayar/ gagal setor angsuran / wanprestasi menurut Leasing ?.
Gak usah malu sok jaim, semua driver taksi online pasti ngalami. Karena kenyataan ORDER sepi, jumlah driver melebihi kuota.
Mau diurus juga seperti beli "kambing harga SAPI" !. Kuncinya ya...utang harus di bayar LUNAS (sediaan/ inventory) !.
Disinilah arti manfaat hukum perikatan berkoperasi / PT / ber Badan Hukum / ber usaha legal sesuai perundang-undangan. Jangan denger omongan orang sesat (fakir ilmu) ; tentang koperasi dan Badan Hukum menjadi tempat untuk "potongan-potongan" pendapatan mitra driver taksi online de el el.
Ilustrasi unit taksi online. Urgensi Permenhub dan UU Fidusia
Sayangi anak istri, nama baik (BI Cheking/ SID), keluarga di rumah. Jangan sampai salah bertindak "menggadaikan" unit dan berakhir di PENJARA. Karena saudaraku disana sesama driver taksi online yg sedang terjerat kasus, bisa terbukti melakukan tindak pidana Penggelapan.
Mengutip Cak Nun "kita harus sakti !, menghadapi masalah Perdata (kususnya utang)". Supaya sebagai debitur tidak diakali ext debtcollector yg sesungguhnya tidak memiliki hak.
Setiap masalah akan menemukan SOLUSI. Ngopi dulu dan share ilmu bersama kita #konsultanhakcipta #hasilkarya #hakcipta #bisnisbebasriba #uufidusia #produkHaki #mostwantedentrepreneur #stopcoindonesia (khusus anggota/ member)
Office : Ruko Beringin Hills Estate A1 no2
Jl. Beringin Raya, Tambakaji, Ngaliyan
Semarang.
Masih dibulan ramadhan. Masih seputar versus antara 2 aplikasi transportasi online. Masih seputar Angkutan Sewa Khusus (Taksi Online). Dan masih seputar PUASA ORDER. 🤔
Lanjut melaporkan pekerjaan sesuai kenyataan. Jangan komen hoax hoax. 1000000% murni kerja, murni akun gacor keduanya...., murni bukan kena suspend. Memang sedang sepiiii penumpang ; PUASA ORDER. Puasa kali ini, adalah pengalaman "ngaspal online" untuk tahun ke empat. De dengkotnya pengalaman lah. Dan kali ini perbedaan hasil riil ORDER antara Gocar vs Grab ;
Supir juga puasa, kini problemnya ; mobil tidak puasa angsuran. 2 minggu berlalu tidak juga kunjung mampu menyetor angsuran harian mobil....mau nangis, pasti sedih, takut, cemas ; menyalahkan siapa ??? Aplikator atau penumpang. Benar2 deh, lihat keluarga dirumah ; suasana "senyumnya" berkaca-kaca. I' m survive
Selama bulan puasa 2019. Order GOCAR klepek2. Sehari kerja dari jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore ; dapat order masuk hanya kebagian 2 sampai 3 trip saja.
Order GRAB ngacir. Dengan durasi kerja yg lebih pendek onbid nya dari jam 13.00 siang sampai jam 17.00 sore menjelang berbuka ; masih kebagian 5 sampai 6 trip order. Namun ya gitu GRAB hasilnya cuma bawa uang Rp. 5rb - Rp. 15rb sehari dikantong. Di applikasi Grab, fitur Dompet Tunai dan Dompet Kredit hanya berputar2 alias uang tindak nyata segera bisa di- cair khan !. Kalaupun bisa ditarik ke rekening pribadi Rp. 50rb sampai Rp. 100rb per dua hari...☺🤔 huhuhu miris banget. System penghasilan Grab lebih menguntungkan pihak applikator. Topup nya 100rb utk 3 hr sekali habis !. Tarik setor ke rekening pribadi Rp. 50rb per 2 hari sekali.
Gocar tidak ada kuning2 nya apalagi merah (permintaan)
Dilokasi yg sama diwaktu yg sama GRAB ada merah2nya (permintaan) tinggi.
Bagaimana tidak kugadaikan CINTAKU ke Grab ..eh Tertinggal di Malaysia. Tapi sayang uang GRAB tidak cukup juga membeli modal "kendaraan", jadi batal kupalingkan ke Malaysia. Berharap perasaanku sama dengan penumpang Indonesia. Sehingga tidak lagi PUPUS - 🤲🙏🙏🙏
Hari ini, mirip-mirip saat "jatuh-nya" operasional UBER di Indonesia khususnya kota Semarang. Mereka sama saat tidak memiliki basis penumpang ☺.
Penumpang GOCAR kemana kalian ; sembunyi dimana atau jumlah kami (supirnya) karena
penawaran yg melebihi permintaan (penumpang) ????.
Analisa awal.
Kenapa GoCar kini sepi penumpang ???. Salah satu karena promo gila GRAB. Namun yg utama penetrasi dan komitmen hebat GRAB invasi pasar Indonesia. Grab dikenal sampai pelosok desa. Jadi tidak hanya dominan di pusat kota. Kota propinsi, kota kabupaten sampai perbatasan ada GRAB. Hal ini salah GoJek, tentang penguasaan pasar Indonesia. GOJEK tuan rumah yang angkuh sok Go Asia. Ketika memaksa Go Asia ; pihak GoJek sudah kewalahan sendiri dalam misi membranding nama di masing-masing negara ekspansi. Beda dengan Grab dengan 1 brand in the world.
Analisa kedua.
Ketika gojek membeli dompet anak bangsa dengan brand GoPay. Satu-satunya applikator yg lolos ijin Peraturan BI sebagai eWallet atau finetech adalah Gojek. Sayang Gojek kurang merawat dan cenderung enggan mendatangi serta memenangi kota kabupaten. Contoh Semarang, GoJek puas ada di pusat kota. Padahal pasar kota sekitarnya KENDAL, DEMAK, KUDUS, SALATIGA ; "menjanjikan" nilai tambah. Terbukti pasar daerah 100% milik GRAB. Mana ada orang berasal dari desa perbatasan Kendal - Temanggung kenal GOPAY dan GoJek. Mereka only mengenal nama Grab dan pembayaran digital OVO.
Masih sulit mengenalkan GOCAR milik GOJEK. Coba tanya kepada 10 penumpang. 8 diantaranya bilang naik taksi online itu naik Grab, padahal jelas pakai app kustomer GoJek...☺☺☺☺. Coba bayangkan apa yg ada di otak pasar masyarakat Vietnam, Singapore sampai Malaysia....sulit menjual GOJEK GoRide GoCar GoBox satu nama. Terlebih di luar Indonesia GoPay tidak diterima masing-masing otoritas negara setempat.
Terakhir pasar anak sekolah dan mahasiswa. Promo GRAB memang perlu diputus dengan Permenhub 118/2018 agar fair. Anak sekolah dan mahasiswa sudah terlanjut jatuh cinta dengan bayar tunai Rp. 2000 - Rp 5000 an per sekali trip. Dan penawaran menggiurkan naik Grab dengan pembayaran OVO hanya Rp 1 (sekali utk pertama). Memang seolah Grab bakar uang dalam masa panjang. Tapi promo plus edukasi pembayaran digital OVO akan melekat pada gadget aplikasi kustomer Grab. Efeknya kini setelah hampir 1 tahun ovo launching dan promo GILA kesenangan pelajar/ mahasiswa. Grab sukses membeli Indonesia dengan perbandingan share market kurang lebih = 30% pasar milik GoJek ; berbanding 70% pasar dikuasai GRAB. Jumlah OJOL bisa di hitung = 3 GoRide Gojek (motor) berbanding 7 driver GrabBike (motor).
Tuhan, ujian Mu terhadap kami driver taksi online dibulan puasa begitu berat. Puasa menahan lapar dan haus, puasa menahan hawa nafsu, puasa Order, puasa penghasilan, puasa setoran angsuran kendaraan. Keluarga kami yg berharap tak kunjung dapat cukup uang. Bahkan ada sebagian "ber tengkar" hebat, karena desakan ekonomi. Ya Allah aku mohon petunjuk dan pertolongan Mu, amin. 🤲
-------------
Harapan driver satu ; uang nyata bisa di Witdraw ke rekening pribadi driver ada di aplikasi GOJEK. Uang tidak nyata hanya berputar-putar ada di aplikasi GRAB. Sudah susah di bilang penjajahan modal asing sih, sebab kedua app mayoritas modal dikuasai asing. Dimata partner Investor Asing ; GoJek hanya tinggal nama Hak Cipta by Nadien Makarim. Semoga GoJek lekas sadar menarik investasi pasar Asia Tenggara dan komitmen merebut hati dan pasar penumpang Indonesia di seluruh lapisan sosial. 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩