Queen - Don't Stop Me Now (Official Video)

Don't STOP me NOW adalah tema lagu yang masuk dalam aplikasi STOP & GO untuk koperasi. Setiap kali user berhasil LOGIN, lagu QUEEN ini autoplay menemani dasboard aplikasi. Cukup saya nikmati sendiri dan diperdengarkan ke DRIVER anggota Koperasi Supir Transportasi Online Indonesia.

Play ya... VIDEO STOP & CO app

Inspirasi backsound lagu ini saya dapat ketika menjalani hari-hari sebagai Supir Online (GOCAR) dan tiba-tiba kena Suspend. "Jangan Hentikan saya sekarang !" Alhamdulillah sampai hari ini akun tetap ORI dan bertambah sejahtera.

Berkaitan dengan Permenhub 108/2017 yang memaksa supir online berbaju profesional, berani ORI, berani berkompetisi, berani passion, maka berani IKUT regulasi (aturan). Konsekuensi tidak ingin berhenti, maka wajib memenuhi syarat Angkutan Sewa Khusus yang berat dan mahal. Tentang permintaan buka cabang Koperasi Supir Transportasi Online Profesional... ; Ada banyak syarat Hak cipta yang harus clear perijinannya - ke saya. Maka saya tidak suka dengan kegiatan modif app GoJek / Grab. Harus bangga dengan produk karya sendiri.
Kalau kegiatan modif tidak ada artinya, dengan applikasi ORI dan berijin resmi (vendor) saja bisa menikmati angka-angka puluhan juta. Dan didada ini sudah kadung berdarah Creative, maka hal-hal berbau curang, tipu-tipu, data palsu, akun bodong ; wajib-wajib dihindari. Pertanyaan saya ke DRIVER Online yang menolak PM 108/2017 dan terkena suspend serta putus MITRA. Kalau kalian (; para DRIVER ONLINE yg Protes) menjadi Nadien Makariem, terus saya sebagai mitra, lalu berbuat curang, "ngapusi", ngakali sistem, OFIK. Apakah kalian juga tidak bikin aturan SUSPEND !!!!!.

IJIN-IJIN-IJIN
HAK CIPTA
HAK CIPTA
HAK CIPTA

Tetap minat buka cabang koperasi ?, alhamdulillah......, ini syaratnya ;
1. Registrasi Keanggotaan Koperasi STOP & CO Indonesia
2. Beli Buku Most Wanted ENTREPRENEUR - dedi triputra
Tujuannya supaya membuka mainset DRIVER ONLINE ; bahwa usaha apapun perlu IJIN-IJIN-IJIN, respek dan menghargai. BerKoperasi itu nikmat lho, tetapi pada NOLAK !, ah terserah Driver online aneh. Dunia para PEDEMO menolak sudah kebolak-balik !, Kalau beli app TUYUL aja mau beli dengan harga mahal. Padahal jelas melanggar UU IT, jelas melanggar Hak Cipta ; Grab/Gojek/Uber. Tangan-tangan kotor teriak...."ngak didengar".
Untungnya = uang HARAM, dapatnya tidak seberapa, kalau ketangkap kena Rp. 1 Milyar. Mending uang untuk INVESTASI hal yang positif, permohonan ijin ke pemerintah, ijin resmi ke pemilik Hak Cipta.

Tidak ada kata kebetulan. STOP hak cipta milik saya, kepanjangan dari "Supir Transportasi Online Profesional (Pemenang)" !. Lagu milik Queen melukiskan perasaan yang sama. Bukan karena ada kata-kata yang sama (STOP). Artinya di lagu apa.....menikmati/passion untuk melahirkan karya terbaik. Sekaranglah buktinya ; Buku, Aplikasi dan Koperasi.

Kantor :
STOP & GO applikasi

SUPIR TRANSPORTASI ONLINE akankah bernasib tergilas oleh revolusi seperti nasib angkot ?

Judulnya seperti pesimis, tidak ! admin hanya coba berjalan ke masa depan. Bukan jadi dukun lho !, tetapi lebih suka melakukan perjalanan dengan kendaraan mesin waktu.....hehehehe. Tadi pagi dari berita-berita online dan sms peringatan GRAB ; kota Pekalongan ada sweeping transportasi online. Dengan ujungnya kantor GOJEK dan GRAB ditutup oleh satpol pp setempat dengan alasan tidak berijin. Didaerah setiap kali operator online buka pasti ada huru hara disitu. GOJEK, GRAB, UBER dan perusahaan apapun itu boleh membuka kantor/operasional/cabang di manapun di kota seluruh Indonesia. Sebab mereka sudah LEGAL - berbadan hukum ; syah diakui NEGARA, tidak ada kewenangan daerah atau pemerintahan setempat menutup sebuah perusahaan perorangan / badan hukum. 

Didaerah tingkat II kota/kabupaten seperti Pekalongan dan Cirebon ; dimana penghasilan para supir angkot masih jauh lebih baik dibanding penghasilan angkot di kota besar. Baik dari segi tarif, waktu bekerja, efisien bbm, biaya hidup. Jadi di daerah minat untuk setia dengan profesi supir angkot masih baik, untung, prospektif dan kuat.

Admin hanya lihat dari prespektif berbeda. Bahwa operator online juga terlalu serakah dalam upaya ekpansi, perluasan pasar dan penguasaan pasar. Angkot dari segi harga dan kepraktisan akan selalu berhadapan langsung dengan ojek online (GoRide / GrabBike / UberMotor). Operator belum cukup belajar dari "penolakan" angkutan konvensional dan opang di Jakarta. Kedua yang paling parah sampai saat ini ; Operator juga tidak membawa solusi untuk angkot. Operator transportasi online dalam aksi operasional-nya, mengikuti pola-pola yang dilakukan kolonial kompeni. Dimana di daerah yang ada perlawanan dan ketua paguyuban berseberangan ; target mereka untuk di beli. Yang jadi umpan ya pasukan ijo-ijonya !, alias kita-kita yang jadi mitra driver online.

Supir Angkot yang lemah

Saya juga punya saudara ipar, berprofesi sebagai supir angkot. Orang tuanya dulu malah jurangan angkot. Data dan saksinya ada, beliau punya 100 unit angkot Jrakah di masanya. Digenerasi saudara ipar saya ; angkotnya hanya satu, itupun keadaannya tidak terawat. Ada rasa "prihatin" dalam hal mengelola transportasi darat. Dulu benar yang punya angkot juragan-juragan, sekarang turun "ndlosor" yang punya angkot perorangan / individu. Nasib supir angkot sudah mulai tergilas tak berdaya, teraniaya operator online dan para mitranya. Secara manusiawi para supir angkot kesal penumpangnya diambil oleh ojek online. Kalau si sopir tidak bisa menahan emosi, seperti di bekasi ; angkotnya di tabrak-kan ke ojek online. Lalu dengan arogansinya seketika terjadi serangan balik ; armada angkot di masa oleh ojek online yang berjumlah lebih besar.

Kadang lihat video di youtube ; perilaku membabi buta oleh pasukan hijau, bikin miris. Pintu angkot di paksa di jebol, kaca depan di lempar batu sampai pecah. Kita itu para driver online sering bertindak di luar batas pada angkot / opang yang coba melawan. Hanya karena di beli (intensif/bonus) oleh operator online. Hanya karena para driver online merasa memperoleh pekerjaan layak bersama operator online. Hanya karena jumlah masa driver online lebih besar dari moda transportasi kakak-kakak-nya. 

Nasib Supir angkot yang lemah, sudah di prediksi jauh-jauh hari oleh pemerintah. Status mereka pengusaha angkot individu, karena rata-rata memiliki satu unit, diangsur dan dioperasionalkan secara pribadi / perorangan. Supir angkot itu lemah, tidak mampu membeli kenek. Tidak mampu merawat kendaraan secara optimal. Supir angkot itu lemah, tidak dilirik oleh solusi aplikasi online. Uberpool atau Grabhitch, sedikit memikirkan solusi angkot, tetapi kendaraan mereka belum bisa masuk ke situ, Supir angkot ketika didorang untuk jadi berbadan hukum juga susah setengah mati. 

Perjalanan dengan kendaraan mesin waktu

Lagi asik menikmati perjalanan dengan kendaraan mesin waktu. Bisa dipesan dan dipanggil dengan lisan STOP dan GO. Tidak ada supir ataupun wujud robot pengganti peran driver. Kendaraan masa depan cara berjalannya melayang, rodanya seperti pesawat turun saat berhenti. Didalam kabin tidak ada setir, apalagi tuas persneling. Tidak ada sama sekali pedal gas apalagi rem. Kaca kemudi depannya mengaplikasikan kacamata smartglass, keren. Semua informasi perjalanan terpampang di kaca. 

Kendaraan mesin waktu, adalah kendaraan masa depan yang hari ini diuji coba oleh google dan UBER driverless. Aplikasi STOP & GO dilengkapi fitur kemampuan memanggil kendaraan online dengan lisan ; mohon do'a dan ridho-nya, insya Allah dipatenkan, amin. Dimasa depan revolusi yang melemahkan supir angkot saat ini akan menimpa driver online kelak. Setidaknya kita tidak saling menghujat, menyerang dan menganiyaya sesama supir - pemimpin dijalanan. Coba renungkan Industri Transportasi dibawah naungan Departemen Perhubungan adalah domain siapa ? a) industri otomotif, b) industri operator online / informatika, c) industrinya supir, d) industri perdagangan, e) industri gadget, f) industri pariwisata, g) industri startup / cloud, h) industri leasing / pembiayaan,

Demikian catatan admin kali ini, bagaimanakah supaya Supir Transportasi Online tidak tergilas revolusi teknologi. Minta "Do'a dan restu kepada Pemerintah melalui Mentri Perhubungan, supaya tetap selaras" amin.