Showing posts with label #budakonline. Show all posts
Showing posts with label #budakonline. Show all posts

Friday, May 24, 2019

ORDER : GOCAR KLEPEK-KLEPEK, GRABCAR NGACIRRRR....tapi dompet uangnya muter di aplikasi

Masih dibulan ramadhan. Masih seputar versus antara 2 aplikasi transportasi online. Masih seputar Angkutan Sewa Khusus (Taksi Online). Dan masih seputar PUASA ORDER. 🤔

Lanjut melaporkan pekerjaan sesuai kenyataan. Jangan komen hoax hoax. 1000000% murni kerja, murni akun gacor keduanya...., murni bukan kena suspend. Memang sedang sepiiii penumpang ; PUASA ORDER. Puasa kali ini, adalah pengalaman "ngaspal online" untuk tahun ke empat. De dengkotnya pengalaman lah. Dan kali ini perbedaan hasil riil ORDER antara Gocar vs Grab ;

Supir juga puasa, kini problemnya ; mobil tidak puasa angsuran. 2 minggu berlalu tidak juga kunjung mampu menyetor angsuran harian mobil....mau nangis, pasti sedih, takut, cemas ; menyalahkan siapa ??? Aplikator atau penumpang. Benar2 deh, lihat keluarga dirumah ; suasana "senyumnya" berkaca-kaca. I' m survive

Selama bulan puasa 2019. Order GOCAR klepek2. Sehari kerja dari jam 08.00 pagi sampai jam 17.00 sore ; dapat order masuk hanya kebagian 2 sampai 3 trip saja.
Order GRAB ngacir. Dengan durasi kerja yg lebih pendek onbid nya dari jam 13.00 siang sampai jam 17.00 sore menjelang berbuka ; masih kebagian 5 sampai 6 trip order. Namun ya gitu GRAB hasilnya cuma bawa uang Rp. 5rb - Rp. 15rb sehari dikantong. Di applikasi Grab, fitur Dompet Tunai dan Dompet Kredit hanya berputar2 alias uang tindak nyata segera bisa di- cair khan !. Kalaupun bisa ditarik ke rekening pribadi Rp. 50rb sampai Rp. 100rb per dua hari...☺🤔 huhuhu miris banget. System penghasilan Grab lebih menguntungkan pihak applikator. Topup nya 100rb utk 3 hr sekali habis !.  Tarik setor ke rekening pribadi Rp. 50rb per 2 hari sekali.

Gocar tidak ada kuning2 nya apalagi merah (permintaan)
Dilokasi yg sama diwaktu yg sama GRAB ada merah2nya (permintaan) tinggi.

Bagaimana tidak kugadaikan CINTAKU ke Grab ..eh Tertinggal di Malaysia. Tapi sayang uang GRAB tidak cukup juga membeli modal "kendaraan", jadi batal kupalingkan ke Malaysia. Berharap perasaanku sama dengan penumpang Indonesia. Sehingga tidak lagi PUPUS - 🤲🙏🙏🙏

Tonton video PUASA ORDER GOCAR vs GRAB ; https://youtu.be/nwIJzwr4UCI

Hari ini, mirip-mirip saat "jatuh-nya" operasional UBER di Indonesia khususnya kota Semarang. Mereka sama saat tidak memiliki basis penumpang ☺.

Penumpang GOCAR kemana kalian ; sembunyi dimana atau jumlah kami (supirnya) karena
 penawaran yg melebihi permintaan (penumpang) ????.

Analisa awal.
Kenapa GoCar kini sepi penumpang ???. Salah satu karena promo gila GRAB. Namun yg utama penetrasi dan komitmen hebat GRAB invasi pasar Indonesia. Grab dikenal sampai pelosok desa. Jadi tidak hanya dominan di pusat kota. Kota propinsi, kota kabupaten sampai perbatasan ada GRAB. Hal ini salah GoJek, tentang penguasaan pasar Indonesia. GOJEK tuan rumah yang angkuh sok Go Asia. Ketika memaksa Go Asia ; pihak GoJek sudah kewalahan sendiri dalam misi membranding nama di masing-masing negara ekspansi. Beda dengan Grab dengan 1 brand in the world.

Analisa kedua.
Ketika gojek membeli dompet anak bangsa dengan brand GoPay. Satu-satunya applikator yg lolos ijin Peraturan BI sebagai eWallet atau finetech adalah Gojek. Sayang Gojek kurang merawat dan cenderung enggan  mendatangi serta memenangi kota kabupaten. Contoh Semarang, GoJek puas ada di pusat kota. Padahal pasar kota sekitarnya KENDAL, DEMAK, KUDUS, SALATIGA ; "menjanjikan" nilai tambah. Terbukti pasar daerah 100% milik GRAB. Mana ada orang berasal dari desa perbatasan Kendal - Temanggung kenal GOPAY dan GoJek. Mereka only mengenal nama Grab dan pembayaran digital OVO.

Masih sulit mengenalkan GOCAR milik GOJEK. Coba tanya kepada 10 penumpang. 8 diantaranya bilang naik taksi online itu naik Grab, padahal jelas pakai app kustomer GoJek...☺☺☺☺.  Coba bayangkan apa yg ada di otak pasar masyarakat Vietnam, Singapore sampai Malaysia....sulit menjual GOJEK GoRide GoCar GoBox satu nama. Terlebih di luar Indonesia GoPay tidak diterima masing-masing otoritas negara setempat.

Terakhir pasar anak sekolah dan mahasiswa. Promo GRAB memang perlu diputus dengan Permenhub 118/2018 agar fair. Anak sekolah dan mahasiswa sudah terlanjut jatuh cinta dengan bayar tunai Rp. 2000 - Rp 5000 an per sekali trip. Dan penawaran menggiurkan naik Grab dengan pembayaran OVO hanya Rp 1 (sekali utk pertama). Memang seolah Grab bakar uang dalam masa panjang. Tapi promo plus edukasi pembayaran digital OVO akan melekat pada gadget aplikasi kustomer Grab. Efeknya kini setelah hampir 1 tahun ovo launching dan promo GILA kesenangan pelajar/ mahasiswa. Grab sukses membeli Indonesia dengan perbandingan share market kurang lebih = 30% pasar milik GoJek ; berbanding 70% pasar dikuasai GRAB. Jumlah OJOL bisa di hitung = 3 GoRide Gojek (motor) berbanding 7 driver GrabBike (motor).

Tuhan, ujian Mu terhadap kami driver taksi online dibulan puasa begitu berat. Puasa menahan lapar dan haus, puasa menahan hawa nafsu, puasa Order, puasa penghasilan, puasa setoran angsuran kendaraan. Keluarga kami yg berharap tak kunjung dapat cukup uang. Bahkan ada sebagian "ber tengkar" hebat, karena desakan ekonomi. Ya Allah aku mohon petunjuk dan pertolongan Mu, amin. 🤲
-------------
Harapan driver satu ; uang nyata bisa di Witdraw ke rekening pribadi driver ada di aplikasi GOJEK. Uang tidak nyata hanya berputar-putar ada di aplikasi GRAB. Sudah susah di bilang penjajahan modal asing sih, sebab kedua app mayoritas modal dikuasai asing. Dimata partner Investor Asing ; GoJek hanya tinggal nama Hak Cipta by Nadien Makarim. Semoga GoJek lekas sadar menarik investasi pasar Asia Tenggara dan komitmen merebut hati dan pasar penumpang Indonesia di seluruh lapisan sosial. 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩


Popular Posts

Banner I

Banner I
Iklan Banner