Showing posts with label #ovo. Show all posts
Showing posts with label #ovo. Show all posts

Saturday, November 2, 2019

Titik rendah supir Gocar, "Mitra Tiri" app Gojek

Masak kita jadi curhat, yang berisi nasib buruk dan terus "ngresulo" atas waktu dan tenaga yg sia-sia bersama applikasi taksi online GOCAR ?!

Titik terendah supir taksol GOCAR, apakah ex CEO pak Naden Makariem "peka" ataukah tidak tersentuh sama sekali ?. Mau di demo, diprotes, sampai kantor Gojek disegel driver Online-pun, "Mereka" tidak peka dan peduli. Sebaliknya hari ini banyak dibanggakan orang atas terpilihnya bos Gojek jadi mentri termuda kabinet P Jokowi.

Taukah mereka yg eforia atas kehadiran Nadien Makariem di Kemendikbud Dikti, atas"perasaan" driver online yg merasakan sesak dan dinjak2 oleh kebijakan perusahaan applikator ?. Hari-hari sebulan ini penghasilan driver taksi online jatuh pada titik terendah !. Hanya mendapatkan  satu dua order trip dalam kerja onbid sehari. SUEPIIIII Polll. Entah kemana user/penumpang gojek/ gocar ?.

Hallo profesor, doktor dan forum rektor, kita driver online Gocar ;
Dijatuhkan sejatuh2nya, setelah 4 tahun bermitra,
Terperdaya "rekrutmen" pengemudi ; bekerja bebas waktu,
Tidak bisa setoran mobil,
Lebih banyak waktu nganggur saat onbid,
Tidak bawa uang saat pulang,
Nombok "perasaan" yg di nilai rendah karena tidak mampu cari uang,
Kerja pagi pulang pagi,
Kusam, tidak ceria, kurang tidur, kurang mandi, perut kembung, mata merah,
Kurang fit badan apalagi kesehatan dompet, yang sakit "akut",
Tidak pede dan rendah diri di depan penumpang anak2 smu,
Malu bertemu teman lama, karena dompet tipis,

Soldo dompet driver - Rp. 12.398 (minus). Mau tidak mau driver keluar uang Rp. 25rb utk topup saldo dompet driver...kejam

Versi app GOCAR Driver terbaru, tidak membatasi jumlah saldo di "dompet" driver untuk dapat order masuk. Dulu 2 versi sebelumnya, sisa Rp. 1 pun, driver masih dapat ORDER Gopay. Hari ini versi GOCAR terbaru saldo dompet driver sudah dibawah minus.

Tandanya apa ?
Kemarin ceo Gopay #Aldi.Haryopratomo, sempat turun kelapangan ikut onbid guna mengumpulkan sejumlah data. Lawan applikasi OVO yg kini malah lebih dulu jadi UNICORN. GOPAY nampak ditinggal user setianya. Dan berimbas pada driver Gocar yg sering dapat tunai...minim bonus, akhirnya saldo dompet app menjadi minus.

Dengan skema bonus yg tidak "manusiawi" 4:7:12 = 15rb:15rb:35rb. "Pupus" sudah, jauh dari harapan "sejahtera".
Skema.bonus yg tidak manusiawi. Beli BBM saja masih kurang !.

Nah kejamnya lagi GOJEK, Kalau sampai saldo dompet app driver minus, driver wajib topup untuk kembali berpeluang mendapat ORDER. Ya termasuk kini potongan order trip makin besar, lebih dari 23%.

KEJAM !. Titik terendah driver Gocar. Driver Online "mitra tiri" PT. GOJEK. Kondisi pahit begini saja akun driver GOCAR masih terus diburu 🤬😭🔊.


Sunday, August 25, 2019

PENCAMPURAN MODAL MITRA PENGEMUDI DAN PROMO KUSTOMER OVO PADA JASA GRABFOOD

Sebelumnya kita mohon catatan blog kali ini sebagai bagian bahan kajian literasi belajar antara kita MITRA pengemudi, aplikator dan Kustomer (end user). Seperti janji artikel sebelumnya untuk membahas wal-khusus GRABFOOD. Dalam kaitan pencampuran modal mitra untuk membelanjakan makanan pesanan kustomer.

Berdasar Percampuran Uang Modal (GrabFood) pada appk mitra driver, dan gb dibawah beragam promo OVO di applikasi GRAB Kustoner (end user)


Kita cari literasi dulu, sebelum lanjut pembahasan. Banyak buku beredar tentang pokok bahasan ekonomi dan praktik jual-beli. Baik sesuai shar'i maupun berdasar Hukum KUHPerdata. Berikut antara lain ;

Selain literasi/ referensi buku, admin juga sering share ilmu jual/beli halal melalui site google business KONSULTAN Hak Atas Kekayaan Intelektual ; JUAL BELI YG DILARANG, HARAM dan BATIL MENURUT ISLAM

Ada juga ternyata yang membahas ; "Benarkah Go-Food Haram?". Namun bahasan tersebut belum berupa materi buku dan belum melalui perusahaan penerbit resmi, jadi belum masuk publikasi dan belum bisa dipertanggung jawabkan isinya, sehingga belum bisa menjadi bahan referensi.

Untuk lebih berimbang, perlu juga Buku referensi yg membahas lebih dalam perikatan "Perjanjian Jual Beli" oleh Prof Dr H Moch Isnaeni, SH, MS ;

Sedangkan berikut ini perjanjian Mitra Pengemudi app Grab ; https://www.grab.com/id/merchant/food/merchant-terms/

Sebelum lanjut. Dugaan dan perasaan admin begini ; "Grab Food "Kurangajar" dalam hal "pencampuran" Modal dari Mitra Drivernya !".

Kurangajar yang admin maksud, Grab ambil keuntungan atas pencampuran MODAL dari mitra driver dan deposit OVO kustomer Grab (mungkin 'batil' jika ada unsur paksaan). Dalam posisi mitra Pengemudi/Driver Grabfood yang membeli TUNAI ke resto/ rumah makan. Terjadi PENCAMPURAN MODAL, disitu yg mengeluarkan modal uang (mitra driver), sehingga mitra driver ada hak memperoleh keuntungan diluar jasa transportnya. Tetapi kenyataan justru saat dibayar OVO oleh kustomer justru keuntungan mitra driver minus karena diskon si kustomer oleh aplikator Grab. Si "tenan" atau mitra resto/ rumah makan, dalam perjanjian aplikasi disebut penjual, mereka juga dibebani 25% dari harga pokok. Sebenarnya jika bisnisnya applikasi atas bahasa "lisensi terbatas pengguna aplikasi", maka adanya potongan wajar sebatas penggunaan jasa aplikasi tersebut. Kalau Grab bisa kaya dan versi Gojek juga menyatakan  untungnya dari bisnis makanan ; maka jadi "aneh" didengar masyarakat umum. Bahwa mereka untung bukan dari applikasi ride hailing tetapi jasa food nya.

Sedangkan menurut shar'i tentang Gofood yang dinilai HARAM dalam transaksi pembayaran GoPay. di Grabfood dengan metode pembayaran OVO kustomer, juga sama mungkin ada "riba" disana.

Beda kasus jika PENCAMPURAN MODAL mitra driver grabfood tidak terjadi di resto saat pembelian. Entah ada fitur bayar yang langsung dilakukan by OVO milik grab ke tenan umkm/ resto nya melalui mitra driver, sehingga driver hanya "murni" sebagai kurir.

Namun mitra driver "kalah" dalam hal menyetujui perjanjian dengan pihak applikator. Jadi kalau ndak mau kalah, maka fitur JENIS LAYANAN GRABFOOD jangan di aktifkan. Gitu aja kok repot....demikian kata Gus Dur hahahahaha 😊.

Mungkin demikian dulu, tentang HARAM dan fakta ada PENCAMPURAN MODAL mitra driver Grab (mungkin terjadi transaksi "batil"), sebaiknya di bahas dalam forum langsung dengan pihak Grab dan melibatkan pakar dari MUI.

Tuesday, July 30, 2019

#pastiadajalan dan Logo baru Gojek ; kehabisan energy ?

Mau diulas apalagi, mau di komen "bengek" dst apalagi, monggo. Tentang gojek 🤔☺, salam damai aja, no bullying 👌👋 OK.
Lagi cari makna #cerdikiawan versi aplikator. Rupanya Driver online sulit menterjemahkan.

Salam terbaru gojek #pastiadajalan dan pengenalan logo baru #gojek. Seolah kontradiski dengan keadaan sebenarnya. Atau entah untuk "kegembiraan" mereka, dan penderitaan driver online.

Peluncuran Logo baru gojek tgl 22 juli 2019 dan kontradisi keuangan driver taksi online
Dilapangan berkembang anggapan dari driver, #gojekbangkrut. Admin sendiri menilai gojek sedang mengalami kekurangan energy atau kehabisan uang yg akut. Sehingga senin 29 juli 2019, tanpa pemberitahuan seperti biasanya. Skema #bonusberkah harian berubah menjadi bonus mingguan. Yg awalnya bonus masih kisaran Rp. 10rb per trip kini hanya mampu memberi bonus insentif Rp 2.500 sampai Rp 4.000 per trip kepada driver.
Hhhhhhhhh...admin belum menemukan makna #cerdikiawan, justru pro dengan, keadaan berikut ;

Kehabisan energy
Ibarat bbm dan mesin kendaraan. Pekerjaan "narik" taksi online by aplikasi gojek gocar, bikin driver "mogok" harapan.

Salah satu skema bonus insentif #kehabisanenergy gojek gocar
Cerdikiawan ????, mungkin revolusi "solv gojek", menuntun driver harus sadar diri !. Kembali, mengingatkan posisi kita sebagai driver online, membuktikan bukan "mitra" aplikator. Tetapi posisi driver online "bxxxxxxxxx" DSU (kantor perwakilan) aplikator. Mohon tafsirkan sendiri yg baik-baik saja !. Dan doa kan yg terbaik untuk gojek.

Inilah yg admin sebut aplikator transportasi online "bisa" melanggar bisnis Waralaba atau Franchise melalui ; Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba
dan Peraturan Menteri Perdagangan No-53 MDAG/per/8/2012 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Waralaba

Kenapa mereka (applikator) tega menurunkan bonus ke driver tetapi berusaha keras menjaga "laba" kantor operasional DSU cabang seluruh kota/kabupaten ?.
1. Terbukti baik-baik saja gojek lakukan ke driver go-bluebird (tanpa Bonus)
2. ORDER sepiiii
3. Uang mengendap gopay turun drastis ke ovo atau kompetitor lain.
4. Panik, sebab 4 -5 tahun operasional DSU (kantor perwakilan tiap kota) gojek tidak pernah profit (merugi).

Hidup harus tetap berjalan. KUAT = Suka dan Duka dijalani, Pahit dan Manis dijalani. Salam #gerakanperubahan.

Wednesday, July 10, 2019

Kisah duka driver ojol ; Sudadi (almr)

Info bersumber berita Tribun-Timur.com, sumber kompas.com, editor : Edi Sumardi. Berjudul ; https://makassar.tribunnews.com/amp/2019/07/04/hidup-dalam-kemiskinan-driver-ojek-online-tewas-membusuk-di-rumahnya?page=4

Inalillahi wa inalillahi rojiun.
Turut berbelasungkawa atas meninggalnya ; sdr. Sudadi. Semoga seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan dilapangkan kuburnya. amin.

Media sudah memberitakan, tetapi pihak applikator belum ada info konfirmasi atau ucapan duka serta sejumlah santunan.

Begitulah adanya. Tanpa memperpanjang lebar kejadian, ambil hikmah. Hidup, jodoh dan mati sudah di takdirkan. Sudadi pahlawan keluarga (ibunya), betapa ujian hidup yg berat telah dia lewati. Tanpa keluh kesah, iklas dan sabar merawat ibunya yg sakit stroke/ lumpuh.

Ilustrasi OJOL dari kompas.com
Teman teman yg ada di Jakarta bisa langsung ke rumah duka, sisihkan sedikit pendapatan untuk meringankan saudara kita.

Jaga diri masing-masing, saling berbagi info, saling peduli. Salam satu aspal. 

Popular Posts

Banner I

Banner I
Iklan Banner