Showing posts with label memanggil stop & go. Show all posts
Showing posts with label memanggil stop & go. Show all posts

Tuesday, October 3, 2017

SUPIR TRANSPORTASI ONLINE akankah bernasib tergilas oleh revolusi seperti nasib angkot ?

Judulnya seperti pesimis, tidak ! admin hanya coba berjalan ke masa depan. Bukan jadi dukun lho !, tetapi lebih suka melakukan perjalanan dengan kendaraan mesin waktu.....hehehehe. Tadi pagi dari berita-berita online dan sms peringatan GRAB ; kota Pekalongan ada sweeping transportasi online. Dengan ujungnya kantor GOJEK dan GRAB ditutup oleh satpol pp setempat dengan alasan tidak berijin. Didaerah setiap kali operator online buka pasti ada huru hara disitu. GOJEK, GRAB, UBER dan perusahaan apapun itu boleh membuka kantor/operasional/cabang di manapun di kota seluruh Indonesia. Sebab mereka sudah LEGAL - berbadan hukum ; syah diakui NEGARA, tidak ada kewenangan daerah atau pemerintahan setempat menutup sebuah perusahaan perorangan / badan hukum. 

Didaerah tingkat II kota/kabupaten seperti Pekalongan dan Cirebon ; dimana penghasilan para supir angkot masih jauh lebih baik dibanding penghasilan angkot di kota besar. Baik dari segi tarif, waktu bekerja, efisien bbm, biaya hidup. Jadi di daerah minat untuk setia dengan profesi supir angkot masih baik, untung, prospektif dan kuat.

Admin hanya lihat dari prespektif berbeda. Bahwa operator online juga terlalu serakah dalam upaya ekpansi, perluasan pasar dan penguasaan pasar. Angkot dari segi harga dan kepraktisan akan selalu berhadapan langsung dengan ojek online (GoRide / GrabBike / UberMotor). Operator belum cukup belajar dari "penolakan" angkutan konvensional dan opang di Jakarta. Kedua yang paling parah sampai saat ini ; Operator juga tidak membawa solusi untuk angkot. Operator transportasi online dalam aksi operasional-nya, mengikuti pola-pola yang dilakukan kolonial kompeni. Dimana di daerah yang ada perlawanan dan ketua paguyuban berseberangan ; target mereka untuk di beli. Yang jadi umpan ya pasukan ijo-ijonya !, alias kita-kita yang jadi mitra driver online.

Supir Angkot yang lemah
Saya juga punya saudara ipar, berprofesi sebagai supir angkot. Orang tuanya dulu malah jurangan angkot. Data dan saksinya ada, beliau punya 100 unit angkot Jrakah di masanya. Digenerasi saudara ipar saya ; angkotnya hanya satu, itupun keadaannya tidak terawat. Ada rasa "prihatin" dalam hal mengelola transportasi darat. Dulu benar yang punya angkot juragan-juragan, sekarang turun "ndlosor" yang punya angkot perorangan / individu. Nasib supir angkot sudah mulai tergilas tak berdaya, teraniaya operator online dan para mitranya. Secara manusiawi para supir angkot kesal penumpangnya diambil oleh ojek online. Kalau si sopir tidak bisa menahan emosi, seperti di bekasi ; angkotnya di tabrak-kan ke ojek online. Lalu dengan arogansinya seketika terjadi serangan balik ; armada angkot di masa oleh ojek online yang berjumlah lebih besar.

Kadang lihat video di youtube ; perilaku membabi buta oleh pasukan hijau, bikin miris. Pintu angkot di paksa di jebol, kaca depan di lempar batu sampai pecah. Kita itu para driver online sering bertindak di luar batas pada angkot / opang yang coba melawan. Hanya karena di beli (intensif/bonus) oleh operator online. Hanya karena para driver online merasa memperoleh pekerjaan layak bersama operator online. Hanya karena jumlah masa driver online lebih besar dari moda transportasi kakak-kakak-nya. 

Nasib Supir angkot yang lemah, sudah di prediksi jauh-jauh hari oleh pemerintah. Status mereka pengusaha angkot individu, karena rata-rata memiliki satu unit, diangsur dan dioperasionalkan secara pribadi / perorangan. Supir angkot itu lemah, tidak mampu membeli kenek. Tidak mampu merawat kendaraan secara optimal. Supir angkot itu lemah, tidak dilirik oleh solusi aplikasi online. Uberpool atau Grabhitch, sedikit memikirkan solusi angkot, tetapi kendaraan mereka belum bisa masuk ke situ, Supir angkot ketika didorang untuk jadi berbadan hukum juga susah setengah mati. 

Perjalanan dengan kendaraan mesin waktu
Lagi asik menikmati perjalanan dengan kendaraan mesin waktu. Bisa dipesan dan dipanggil dengan lisan STOP dan GO. Tidak ada supir ataupun wujud robot pengganti peran driver. Kendaraan masa depan cara berjalannya melayang, rodanya seperti pesawat turun saat berhenti. Didalam kabin tidak ada setir, apalagi tuas persneling. Tidak ada sama sekali pedal gas apalagi rem. Kaca kemudi depannya mengaplikasikan kacamata smartglass, keren. Semua informasi perjalanan terpampang di kaca. 

Kendaraan mesin waktu, adalah kendaraan masa depan yang hari ini diuji coba oleh google dan UBER driverless. Aplikasi STOP & GO dilengkapi fitur kemampuan memanggil kendaraan online dengan lisan ; mohon do'a dan ridho-nya, insya Allah dipatenkan, amin. Dimasa depan revolusi yang melemahkan supir angkot saat ini akan menimpa driver online kelak. Setidaknya kita tidak saling menghujat, menyerang dan menganiyaya sesama supir - pemimpin dijalanan. Coba renungkan Industri Transportasi dibawah naungan Departemen Perhubungan adalah domain siapa ? a) industri otomotif, b) industri operator online / informatika, c) industrinya supir, d) industri perdagangan, e) industri gadget, f) industri pariwisata, g) industri startup / cloud, h) industri leasing / pembiayaan,

Demikian catatan admin kali ini, bagaimanakah supaya Supir Transportasi Online tidak tergilas revolusi teknologi. Minta "Do'a dan restu kepada Pemerintah melalui Mentri Perhubungan, supaya tetap selaras" amin.      

Popular Posts

Banner I

Banner I
Iklan Banner