Mulai tanggal 1 Agustus 2017 UberX menaikkan harga. Uber sedikit mendengar keinginan para mitra Drivernya. Kemarin-kemarin banyak sekali terdengar suara protes dari Driver, karena begitu murahnya tarif perjalanan. Tapi jangan buru-buru senang dengan perubahan tarif UBERX. Bagaimana dengan permintaan ?. Selama ini UberX dipilih penumpang karena tarifnya yang murah dan platform luar negeri yang terbaik. Apakah dengan kenaikan tarif perjalanan, menjadikan penumpang beralih ke operator tetangga ?.
Kenaikan tarif ini sedikit melegakan Driver, tetapi sesungguhnya bukan naiknya, tetapi harusnya yang diutama menurunkan bagi hasil dan iuran ke vendor !. Prosentase bagi hasil yang "masih muahalllll" menurut Driver ; 75% untuk Driver dan 25% untuk Operator. Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama memotong Rp. 25rb dari setiap Driver yang aktif tiap minggunya. Dan tergantung vendor atau perusahaan atau koperasi yang diikuti mitra Driver. Keanggotaan perusahaan STOP & GO, driver cukup menyisihkan iuran wajib Rp. 50rb per bulan, diluar setoran mobil melalui bantuan pembiayaan STOP & GO. Jadi jika minggu -minggu ini permintaan perjalanan menurun dikarenakan tarif UberX naik, secara jujur Uber juga harus fair, yaitu Uber "wajib" menurunkan prosentase bagi hasilnya, menjadi 15% atau mungkin 10% dan 90% untuk Driver.
Oke per 1 Agustus 2017 bagi mitra Driver, tarif yang tidak menguntungkan ya GrabCar. Coba kita cek melalui aplikasi penumpang ; Trip dari Most Wanted ENTREPRENEUR(R) Academy - Ruko Beringin Semarang ke tujuan Most Wanted ENTREPRENEUR(R) Academy - Banyumanik, estimasi jarak 23Km.
Dengan UberX estimasi biaya perjalanan Rp. 81.000,- (lancar) bila tanpa kemacetan di Jatingaleh - Gombel.
Dengan GoCar = Rp. 67.000 pembayaran (GoPAY) dan Rp. 82.000 pembayaran TUNAI
Dengan GoBlueBird = estimasi Rp. 109.000 pembayaran GoPaY dan estimasi Rp. 124.000 pembayaran TUNAI
Dengan GrabCar = Rp. 62.000 pembayaran TUNAI
Dengan GrabTaxi = estimasi Rp. 81.000 - Rp. 121.500 pembayaran TUNAI
Kenaikan tarif ini sedikit melegakan Driver, tetapi sesungguhnya bukan naiknya, tetapi harusnya yang diutama menurunkan bagi hasil dan iuran ke vendor !. Prosentase bagi hasil yang "masih muahalllll" menurut Driver ; 75% untuk Driver dan 25% untuk Operator. Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama memotong Rp. 25rb dari setiap Driver yang aktif tiap minggunya. Dan tergantung vendor atau perusahaan atau koperasi yang diikuti mitra Driver. Keanggotaan perusahaan STOP & GO, driver cukup menyisihkan iuran wajib Rp. 50rb per bulan, diluar setoran mobil melalui bantuan pembiayaan STOP & GO. Jadi jika minggu -minggu ini permintaan perjalanan menurun dikarenakan tarif UberX naik, secara jujur Uber juga harus fair, yaitu Uber "wajib" menurunkan prosentase bagi hasilnya, menjadi 15% atau mungkin 10% dan 90% untuk Driver.
Oke per 1 Agustus 2017 bagi mitra Driver, tarif yang tidak menguntungkan ya GrabCar. Coba kita cek melalui aplikasi penumpang ; Trip dari Most Wanted ENTREPRENEUR(R) Academy - Ruko Beringin Semarang ke tujuan Most Wanted ENTREPRENEUR(R) Academy - Banyumanik, estimasi jarak 23Km.
Dengan UberX estimasi biaya perjalanan Rp. 81.000,- (lancar) bila tanpa kemacetan di Jatingaleh - Gombel.
Dengan GoCar = Rp. 67.000 pembayaran (GoPAY) dan Rp. 82.000 pembayaran TUNAI
Dengan GoBlueBird = estimasi Rp. 109.000 pembayaran GoPaY dan estimasi Rp. 124.000 pembayaran TUNAI
Dengan GrabCar = Rp. 62.000 pembayaran TUNAI
Dengan GrabTaxi = estimasi Rp. 81.000 - Rp. 121.500 pembayaran TUNAI