Showing posts with label #halalharam. Show all posts
Showing posts with label #halalharam. Show all posts

Monday, February 3, 2020

INIKAH NGUYAHI SEGORO ; APPLIKATOR OJOL MAKIN UGAL-UGALAN EXPLOITASI TENAGA DAN MODAL DRIVER OJOL !

Belum usai membahas "halal-haram" layanan aplikasi transportasi online antar makanan ; https://supirtransportasionline.blogspot.com/2019/08/pencampuran-modal-mitra-pengemudi-dan.html?m=1

Food yg berulang kali dibahas merupakan layanan yg ekploitatif applikator terhadap subyek pelaku drivernya dengan memanfaatkan tenaga dan modal uang (pencampuran/ nalangi/ pembelian) untuk keuntungan sebesar-besarnya (25%) applikator dan tanpa mempertimbangkan nilai ekonomi/ kesejahteraan bagi subyek pelaku (driver ojol nya).

Pengertian EXPLOITASI adalah ; Eksploitasi (bahasa Inggrisexploitation) yang berarti politik pemanfaatan yang secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap sesuatu subyek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangan rasa kepatutankeadilan serta kompensasi kesejahteraan.[1]
Diambil dari sumber wikipedia ; https://id.m.wikipedia.org/wiki/Eksploitasi

Yg baru anget-angetnya adalah layanan order food secara maraton. Ini bentuk eksplotasi ugal-ugalan applikator. Bayangkan subyek pelaku yaitu driver ojol diperas tenaga dan uangnya untuk belanja makanan di satu lokasi resto/ tenant/ merchant. Subyek pelaku driver OJOL diberi 2 point atau 15 diamon. Harusnya keuntungan 25% untuk si driver ojol, tetapi paradoknya mereka atau pihak applikator bangga "kaya" dari eksploitasi layanan food.

Kekonyolan akibat applikasi yg tidak mampu bikin metode bayar tunai atau non tunai dari user/penumpang/ pembeli langsung ke pihak resto/ tenant/ mercant. Yang diekploitasi siapa ? Driver OJOL. Dalam praktik ekonomi, jelas ini eksploitasi dari praktik pencampuran modal yg tidak diperhitungkan !!!!!. Jika 1 driver ojol, mengelurkan modal 100K x 1juta OJOL ; applikator sudah dapat modal cuma-cuma Rp. 100Miliyar. Berapa besar modal "cuma-cuma" yg tidak diperhitungkan, tidak di-pajak-i, dan tidak diperhitungkan / tidak dipertanggung jawabkan di hadapan negara ; Jika driver OJOL mereka berjumlah 10juta driver, berapa jumlah ke- kaya -an "cuma-cuma" mereka.... ?????. Ya ya ya ya.....yes...oh my god. Inikah istilah "Wong cilek (ojol) nguyahi segoro (perusahaan decacorn lho mereka) perusahaan transportasi online yg jadi super app.....hhhh".

Maraknya fenomena order fiktif food, seharusnya "menyadarkan" pemerintah untuk berani kirim Surat Peringatan (SP) ke applikator transportasi online untuk menghentikan layanan kirim makan mereka !!!. Waduh terlanjur banyak ojol yg rela dieksploitasi dan bisa lahirkan pengangguran......

Setelah campaign #janganlupamakan, ini lagi, hari ini, digencarkan ; GRABEXPRESS NALANGI. Sungguh TERLALU di Indonesia ini, praktik KAPITALIS. Sebagai pembanding ; #uber yg dari negara KAPITALIS AMERIKA saja tidak berani eksploitasi modal driver dalam layanan applikasi mereka. Atau #maxim applikasi sejenis berasal dari negara SOSIALIS RUSIA ; tidak berani eksploitasi driver ojol nya. Lha ini dikatakan negara Ekonomi PANCASILA, praktek eksploitasi malah bebas ke-bablas-an tanpa pengawasan !!!!!!!.


Alhamdulillah masih beruntung sih ; applikasi Grab Driver ada cek point pilihan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan layanan FOOD dan EXPRESS. Sedangkan GOJEK hanya membatasi dengan sejumlah nominal modal belanja food. Jika OJOL tidak suka, tinggal di off-khan atau modal Rp.0,-. "Gitu aja kok repot..." kata GUS DUR 😄😀

Monggo dicerna dan berfikir logis.

Popular Posts

Banner I

Banner I
Iklan Banner