Dulu kita begitu mudah bikin akun Facebook dengan nama samaran atau palsu. Dengan hanya modal nomer phone sell baru - modal 5ribu, akun baru dengan nama "sameone" seketika bisa kita bikin melalui media sosial ; facebook / twiter / vblog / instagram / binggo / telegram, dst, termasuk game. Secara sadar pelaku membikin akun "sameone" dipastikan 90% untuk tujuan yang tidak benar ! right. Benar gmail, yahoo, FB dan medsos lain-lain tidak mensyaratkan identitas KTP untuk memiliki 1 sampai ratusan akun gratis mereka. Syah-syah saja satu individu mau bikin nama akun ; paijo123@gmail.com, paino456@gmail.com, paidi789@yahoo.co.id.
Lalu muncul startup Go-Jek ; sebuah aplikasi layanan solusi transportasi di kemacetan Jakarta. Admin pastikan 5000 pendaftar pertama Go-Jek mempergunakan identitas ASLI !. Lalu cerita kedasyatan penghasilan driver gojek menjadi viral di media sosial. Dalam kurun waktu sangat singkat PT. GOJEK mengklim memiliki 240 ribu Mitra Driver. Dalam keadaan serba "dadakan" dan keterbatasan SDM operator ; admin yakin ada 25% akun dari Driver Individu terdaftar dengan Identitas PALSU !. System GoJek mengenal 1 KTP saja untuk satu akun mitra Driver, ketika si Driver terkena SUSPEND bahkan Putus Mitra, dibikinlah akun ASPAL dengan modal KTP & SIM tembak.....lolos ?. Ada peran orang dalam dan berbayar !.
GRATIS VS MALAS
Padahal bikin akun ASLI itu gratis, tetapi perlu perjuangan antriiiiiii dan proses cukup lama. Dilapangan banyak orang MALAS tetapi butuh akun INSTAN, dalam waktu 1-3 hari jadi bisa cari duit. Yang banyak juga terjadi adalah ; akun bikin (pesan ke seseorang), dengan bantuan seseorang di sosial media dan akun iject (...melalui dasar pencurian data mitra !) akun asli yang terkena suspend lalu diperjual belikan oknum !. Konsekuensinya apa ?. Akun GoJek jadi...on line bisa....order bisa terima ; tetapi data BANK ???? ; mana mungkin BANK BCA bisa meloloskan nasabah dengan KTP abal-abal/Palsu ????!!!!!. Pada saat GoJek belum memiliki system pembayaran credit (GoPAY) ; akun-akun PALSU masih bisa terima order keseluruhan dengan cara TUNAI. Namun ketika GoJEK telah mengakusisi e-commerce ternama dan mengklain no1 ; system pembayaran dan selanjutnya customer dengan mudah melakukan transksi non TUNAI. Apa yang terjadi...?. Penghasilan tunai dari customer cuma 15% ; itu sama juga profit share Driver dengan Operator. Lalu untuk apa kerja capak-capek NGASPAL seharian kalau hanya bisa lihat DEPOSIT menggunung tanpa bisa nenarik uang ke dompet/rekening pribadi atau Witdhraw.....???. Yang terjadi polo-pola cari "akal" untuk mencurangi system !. Menipu customer, dijual akun dengan "mahar" yang mahal, dan seterusnya.....Mereka pikir itu hal yang legal, sebenarnya pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual !.
----000-----
Channel Telegram Perusahaan Penyelenggara Angkutan Sewa Khusus (taksi online) ;
KOPERASI STOP & CO
----000-----
Contoh di salah satu GRUP besar gocar/grabcar/uber yang admin ikuti ; terdapat 60% sendiri akun PALSU ......g-i-l-a !. Tidak heran kita-kita yang menggunakan akun asli, was-was dan waspada begitu banyaknya akun tembak/bikin/ASPAL. Yang sungguh-sungguh terjadi adalah kebiasaan-kebiasaan ; main tembak-tembakan / bikin order fiktif / Pemberi Harapan Palsu / Siluman / Fake GPS / Tuyul / MODIFIKASI / Penahan Performa / Request Order ; Itu semua Kebiasaan atau BUDAYA CURANG yang diawali dengan akun PALSU !.
kata suhu H/RGL "Sayangi Akun ANDA !" --- adalah jelas petuah dari suhu GOCAR tersebut, yang dari awal mempergunakan akun identitas ASLI. Penulis juga pernah ngalami SUSPEND sebanyak 6X ; alhamdulillah selama kita bekerja jujur ; proses banding diterima, meski sempat bikin TRAUMA SUSPEND !. Sejujurnya saat bersama GOCAR saya bekerja diantara MUKA PALSU (muka bisa diedit foto selfi asli) dan entah Pribadi seperti apa ?. Penulis dukung PT GOJEK melakukan seleksi alam dengan cara suspend dan putus MITRA. Jangan gunakan identitas palsu, dan jangan titip bikin akun ke sesorang/oknum !. Gratis vs Malas sumber kejahatan / ofik / kecurangan.
Kantor : STOP & GO
Ruko Beringin Hills Estate No2
Jl Beringin Raya Tambakaji Ngaliyan
Semarang
Lalu muncul startup Go-Jek ; sebuah aplikasi layanan solusi transportasi di kemacetan Jakarta. Admin pastikan 5000 pendaftar pertama Go-Jek mempergunakan identitas ASLI !. Lalu cerita kedasyatan penghasilan driver gojek menjadi viral di media sosial. Dalam kurun waktu sangat singkat PT. GOJEK mengklim memiliki 240 ribu Mitra Driver. Dalam keadaan serba "dadakan" dan keterbatasan SDM operator ; admin yakin ada 25% akun dari Driver Individu terdaftar dengan Identitas PALSU !. System GoJek mengenal 1 KTP saja untuk satu akun mitra Driver, ketika si Driver terkena SUSPEND bahkan Putus Mitra, dibikinlah akun ASPAL dengan modal KTP & SIM tembak.....lolos ?. Ada peran orang dalam dan berbayar !.
GRATIS VS MALAS
Padahal bikin akun ASLI itu gratis, tetapi perlu perjuangan antriiiiiii dan proses cukup lama. Dilapangan banyak orang MALAS tetapi butuh akun INSTAN, dalam waktu 1-3 hari jadi bisa cari duit. Yang banyak juga terjadi adalah ; akun bikin (pesan ke seseorang), dengan bantuan seseorang di sosial media dan akun iject (...melalui dasar pencurian data mitra !) akun asli yang terkena suspend lalu diperjual belikan oknum !. Konsekuensinya apa ?. Akun GoJek jadi...on line bisa....order bisa terima ; tetapi data BANK ???? ; mana mungkin BANK BCA bisa meloloskan nasabah dengan KTP abal-abal/Palsu ????!!!!!. Pada saat GoJek belum memiliki system pembayaran credit (GoPAY) ; akun-akun PALSU masih bisa terima order keseluruhan dengan cara TUNAI. Namun ketika GoJEK telah mengakusisi e-commerce ternama dan mengklain no1 ; system pembayaran dan selanjutnya customer dengan mudah melakukan transksi non TUNAI. Apa yang terjadi...?. Penghasilan tunai dari customer cuma 15% ; itu sama juga profit share Driver dengan Operator. Lalu untuk apa kerja capak-capek NGASPAL seharian kalau hanya bisa lihat DEPOSIT menggunung tanpa bisa nenarik uang ke dompet/rekening pribadi atau Witdhraw.....???. Yang terjadi polo-pola cari "akal" untuk mencurangi system !. Menipu customer, dijual akun dengan "mahar" yang mahal, dan seterusnya.....Mereka pikir itu hal yang legal, sebenarnya pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual !.
Channel Telegram Perusahaan Penyelenggara Angkutan Sewa Khusus (taksi online) ;
KOPERASI STOP & CO
----000-----
Contoh di salah satu GRUP besar gocar/grabcar/uber yang admin ikuti ; terdapat 60% sendiri akun PALSU ......g-i-l-a !. Tidak heran kita-kita yang menggunakan akun asli, was-was dan waspada begitu banyaknya akun tembak/bikin/ASPAL. Yang sungguh-sungguh terjadi adalah kebiasaan-kebiasaan ; main tembak-tembakan / bikin order fiktif / Pemberi Harapan Palsu / Siluman / Fake GPS / Tuyul / MODIFIKASI / Penahan Performa / Request Order ; Itu semua Kebiasaan atau BUDAYA CURANG yang diawali dengan akun PALSU !.
kata suhu H/RGL "Sayangi Akun ANDA !" --- adalah jelas petuah dari suhu GOCAR tersebut, yang dari awal mempergunakan akun identitas ASLI. Penulis juga pernah ngalami SUSPEND sebanyak 6X ; alhamdulillah selama kita bekerja jujur ; proses banding diterima, meski sempat bikin TRAUMA SUSPEND !. Sejujurnya saat bersama GOCAR saya bekerja diantara MUKA PALSU (muka bisa diedit foto selfi asli) dan entah Pribadi seperti apa ?. Penulis dukung PT GOJEK melakukan seleksi alam dengan cara suspend dan putus MITRA. Jangan gunakan identitas palsu, dan jangan titip bikin akun ke sesorang/oknum !. Gratis vs Malas sumber kejahatan / ofik / kecurangan.
"BERANI SUKSES, AYO GUNAKAN IDENTITAS ASLI !"
Dibuka PENDAFTARAN MITRA GOJEK ; GORIDE / GOCAR. Open Registrasi Mitra ASLI (ORI) dan tergabung ke perusahaan transportasi online ; berbayar !, tetapi bukan pelanggaran hak cipta dan bukan tempat membikin akun Gocar ASPAL. Seluruh proses melalui jalur RESMI ; maka STOP & GO memberi syarat ketat, cukup sedikit saja mitra yang tergabung bersama kami, tetapi insya allah benar-benar kualitas dan di bantu oleh supervisi ketat agar tidak melanggar atau curang. Minat jadi supir transportasi online profesional tetapi tidak ada unit mobil ?, insya allah kami bantu. Bersama STOP & GO berkembang menjadi SDM berkepribadian JUARA, amin.Kantor : STOP & GO
Ruko Beringin Hills Estate No2
Jl Beringin Raya Tambakaji Ngaliyan
Semarang