Showing posts with label Semarang sedang tidak kondusif. Show all posts
Showing posts with label Semarang sedang tidak kondusif. Show all posts

Saturday, September 9, 2017

AKHIR TAHUN YANG BERAT UNTUK SUPIR TRANSPORTASI ONLINE

Hidup dijalan memang keras, butuh nyali melawan kejadian-kejadian tak terduga didepan. Peraturan Mentri Perhubungan nomer 26 tahun 2017 sudah bikin driver bekerja tenang. Tiba-tiba dianulir oleh MA, masya Allah. Tiba-tiba kondisi di lapangan menjadi "mencekam". Penolakan dari teman-teman taxi konvensional, angkot, atas keberadaan dan aktivitas Supir dan kendaraan Transportasi Online kembali marak di berbagai kota.

Dalam kurun waktu 1 minggu saja sudah 3 kali terjadi "gesekan"
1. Alfamart - Sukun 
TKP ini terkenal aman selama ini. Meskipun di depan Toko Batik Jayakarta "preman dan calo penumpang" suka mabuk-mabukan. Tetapi tokoh masyarakat di lingkungan ini mampu "mengendalikan" mereka. Rabu 6 September 2017, hampir tengah malam, sekitar pukul 23.00 wib ; grub GOGUDCI Semarang ribut dengan postingan salah seorang rekan mereka. Driver dari komunitas GOGUDCI yang diketahui bernama Erick Medan dipepet oleh 3 armada Taxi "Ex". Setelah teman-teman online datang membantu bersama polisi, keributan diselesaikan di Polsek Banyumanik.
Perusahaan Taxi konvensional dan perwakilan komunitas menandatangani kesepakatan


Surat Pernyataan Bersama

2. Kantor Gubernur Jawa Tengah - Jl Pahlawan
Senin - selasa minggu pertama bulan September 2017, ada sounding dari FORUM KOMUNIKASI TAKSI JAWA TENGAH. Mereka menjadwalkan DEMO dihadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membawa aspirasi tentang penolakan Taxi Online di Jawa Tengah.
Demo sempat diwarnai aksi pengejaran terhadap mobil yang dianggap transportasi online. Polisi bertindak cepat dengan membuka blokade jalan yang sempat dilakukan supir taksi konvensional terhadap mobil tersebut. Sampai batas waktu diijinkan, Kapolrestabes Semarang Kombes Abioso Aji, memaksa para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri, pulang ke kota masing-masing.


3. Demo Angkot Tembalang - Anarkis
Demo angkot Tembalang terjadi di penghujung Agustus 2017. Supir angkot justru cepat merespon putusan MA mencabut PM26/2017 tantang transportasi online. Paguyuban angkot yang sudah geram dengan keberadaan Ojek Online, memuaskan putusan MA dengan DEMO dan blokade Patung Kuda dan jalan raya masuk ke kampus UNDIP. Sehari-hari Angkot Tembalang juga ngetem di situ...   Ceritanya saat blokade jalan, ada melintas rekan Gojek yang memaksa lewat. Seketika atribut disita, pengemudi Gojek tidak terima dan terjadi keributan. Polisi datang dan ketua-ketua komunitas Supir Transportasi Online baik motor maupun mobil dan paguyuban angkot membikin kesepakatan untuk menjaga keadaan tetap kondusif. Menyusul surat dari UNDIP untuk menertibkan Ojek Online di lingkungan kampus.




------------


Popular Posts

Banner I

Banner I
Iklan Banner