Masih menuliskan catatan tentang #sdmunggul yang di temakan pak Presiden Jokowi dalam pidato menyambut Dirgahayu RI ke 74 tahun. Dan pekerjaan kita di Transportasi Online.
Di mata konsumen dan applikator
Ndak peduli siapa saudara (kita) ?. Apa latar belakang saudara !, Apa jabatan saudara !, Seberapa besar harta saudara ?!.
Ketika mendaftar jadi Pengemudi Transportasi Online baik GoJek/Gocar dan Grabbike/GrabCar atau applikasi lainnya. Posisi sudara (kita) adalah Supir !. Ya mau pakai bahasa keren Pengemudi mau bahasa ke barat-an ; Driver. Tetep kustomer aplikator memposisikan saudara (kita) sebagai pak Supir !.
Ndak peduli mobil milik anda sendiri, atau sewa, atau kredit/ cicilan. kalau penumpang usil guyon-an bahkan mabuk dan mutah didalam mobil. Tidak ada perlindungan "materiil" (ganti rugi) bagi supir sebagai mitra aplikator.
Demikian pula, tingkah anak-anak SMP/U modal "promo" penumpang GRAB yg seolah sok kaya. Memperlakukan saudara "leceh" sebagai supir pribadi. Sampai terasa di leher menarik driver online suruh bawa dan bongkar barang bawaan. Cuma bisa mengelus dada...sabar sabar.
Jasa supir taksi online tidak pernah "nempel" diingatan kustomer. Meski ratusan ribuan trip dijalani dan ribuan kartu nama dibagikan ke kustomer. Yg berkibar tetap nama Gojek/Gocar dan Grab.
Pekerjaan sebagai mitra driver taksi online di Indonesia tidak bisa dikatakan "bisnis". Seperti halnya bisnis bermitra dengan aplikasi paytren atau Kudo atau Bukalapak. Atau bermitra/ berbisnis dengan merk MLM. Atau kemitraan waralaba/ Franchise Laundry ASRI dan franchise-franchise lainnya. Bermitra menjadi driver GoJek/Gocar dan Grab yg lebih-lebih diperlakukan "murah" oleh kustomer dan applikator ; bukan tujuan supir yg memiliki set goal menjadi SDM Unggul.
Admin hanya kenal beberapa supir dari ratusan supir online yg punya set goal berubah dari jadi supir menjadi pengusaha Rental/ ASK(Angkutan Sewa Khusus), riil pengusaha bukan mitra (seperti bu**********k) aplikator transportasi online ;
PUNYA PRESTASI
Hari ini kita resmi punya Kantor ASK Taksi Online dan merk STOP Co Indonesia ; https://posts.gle/p7ZDG
Perlengkapan legalitas komplet aman, modal milik sendiri, #hakcipta ada, #merk terdaftat, nyaman, sesuai Permenhub 118/2018.
Ini cara agar kustomer kenal brand STOP Co Indonesia. SDM unggul -nya ya SUPIR Taksi Online. Ndak peduli latar belakang saudara apa? Kalau sedang ONBID aplikasi transportasi online, tetap saja statusnya SUPIR !!. Tunggu dulu ; selain ONBID, supir-supir lain butuh legalitas dan tanda-tangan saya (vendor) ☺👋 wkwkwkwk (silahkan merapat !!!).
SDM Unggul seperti tema pak Presiden. Diantara SUPIR online (sekitar kurang lebih 6juta SDM Supir), jadi satu-satunya yg punya #hasilkarya, #genuineproduk, badan usaha dan #merkdagang. Kalau saya SUPIR + Owner STOP Co Indonesia "klik" nyala....hhhhhhh🤔😅😊. Gembira
Di mata konsumen dan applikator
Ndak peduli siapa saudara (kita) ?. Apa latar belakang saudara !, Apa jabatan saudara !, Seberapa besar harta saudara ?!.
Ketika mendaftar jadi Pengemudi Transportasi Online baik GoJek/Gocar dan Grabbike/GrabCar atau applikasi lainnya. Posisi sudara (kita) adalah Supir !. Ya mau pakai bahasa keren Pengemudi mau bahasa ke barat-an ; Driver. Tetep kustomer aplikator memposisikan saudara (kita) sebagai pak Supir !.
Ndak peduli mobil milik anda sendiri, atau sewa, atau kredit/ cicilan. kalau penumpang usil guyon-an bahkan mabuk dan mutah didalam mobil. Tidak ada perlindungan "materiil" (ganti rugi) bagi supir sebagai mitra aplikator.
Demikian pula, tingkah anak-anak SMP/U modal "promo" penumpang GRAB yg seolah sok kaya. Memperlakukan saudara "leceh" sebagai supir pribadi. Sampai terasa di leher menarik driver online suruh bawa dan bongkar barang bawaan. Cuma bisa mengelus dada...sabar sabar.
Jasa supir taksi online tidak pernah "nempel" diingatan kustomer. Meski ratusan ribuan trip dijalani dan ribuan kartu nama dibagikan ke kustomer. Yg berkibar tetap nama Gojek/Gocar dan Grab.
Pekerjaan sebagai mitra driver taksi online di Indonesia tidak bisa dikatakan "bisnis". Seperti halnya bisnis bermitra dengan aplikasi paytren atau Kudo atau Bukalapak. Atau bermitra/ berbisnis dengan merk MLM. Atau kemitraan waralaba/ Franchise Laundry ASRI dan franchise-franchise lainnya. Bermitra menjadi driver GoJek/Gocar dan Grab yg lebih-lebih diperlakukan "murah" oleh kustomer dan applikator ; bukan tujuan supir yg memiliki set goal menjadi SDM Unggul.
Admin hanya kenal beberapa supir dari ratusan supir online yg punya set goal berubah dari jadi supir menjadi pengusaha Rental/ ASK(Angkutan Sewa Khusus), riil pengusaha bukan mitra (seperti bu**********k) aplikator transportasi online ;
PUNYA PRESTASI
Hari ini kita resmi punya Kantor ASK Taksi Online dan merk STOP Co Indonesia ; https://posts.gle/p7ZDG
Perlengkapan legalitas komplet aman, modal milik sendiri, #hakcipta ada, #merk terdaftat, nyaman, sesuai Permenhub 118/2018.
 |
| Sopir online + Owner STOP Co Indonesia. Wolezz bro |
Ini cara agar kustomer kenal brand STOP Co Indonesia. SDM unggul -nya ya SUPIR Taksi Online. Ndak peduli latar belakang saudara apa? Kalau sedang ONBID aplikasi transportasi online, tetap saja statusnya SUPIR !!. Tunggu dulu ; selain ONBID, supir-supir lain butuh legalitas dan tanda-tangan saya (vendor) ☺👋 wkwkwkwk (silahkan merapat !!!).
SDM Unggul seperti tema pak Presiden. Diantara SUPIR online (sekitar kurang lebih 6juta SDM Supir), jadi satu-satunya yg punya #hasilkarya, #genuineproduk, badan usaha dan #merkdagang. Kalau saya SUPIR + Owner STOP Co Indonesia "klik" nyala....hhhhhhh🤔😅😊. Gembira
