Skip to main content

SUSPEND ; LAPORAN KETINGGALAN BARANG PENUMPANG

Minggu 19 Agust 2018 kembali terkena SUSPEND, tercatat yang ke 8 kalinya. Record sebagai senior DRIVER GOCAR.....wkwkwkwkw.

Seperti biasa sudah kadung parno, takut nyali - kalau kalau putus mitra. Justru mental diuji, yakin jika 90% suspend yang diperoleh karena bukan curang dan ofik pasti aman pulih kembali dan akun aktif lagi.

Sesungguhnya sengsara nya jadi SUPIR taksi online ya saat kena SUSPEND akunnya. Apalagi ini laporan barang tertinggal dimobil milik kita. Sungguh akibat 10000000% KESALAHAN / Kecerobohan / Kelalaian / KEBODOHAN Penumpang taksi aplikasi online. Akibat kerugian yang menanggung supir...masya allah, semoga penumpang tidak hanya menuntut hak dan bikin laporan ; karena berakibat ke pemimpin di jalanan = supir.
Charger iPhone milik penumpang "..?.." yg tertinggal hari minggu 19/8/2018

Harusnya Gojek GOCAR atau GRAB berani memberi DENDA setimpal atas setiap laporan ketinggalan barang. Atau pun juga kerugian lain akibat penumpang MUTAH-MUTAH, Mabok dan sebagainya. Seperti apa yang diterapkan UBER. Jangan dianggap SUPIR tidak ada nilai dan martabatnya.

Tahukah apa yang terjadi di kantor aplikator ?
SUPIR diperlakukan bagai PERAMPAS, kena suspend entah untuk berapa lama (hari), suruh bikin laporan, diminta kronologi, bikin pernyataan bermeterai dan difoto oleh petugas DSU - maaf mirip penjahat.

Surat Pernyataan "kronologi" pengembalian charger iPhone

Memang besar kecilnya barang tertinggal adalah properti milik orang lain. Sepeti yang penulis alami ; barang berupa charger iPhone. Dengan nilai nominal 50rb - 100rb. Sadarkah penumpang online ?
Akibat kerugian SUPIR tidak bisa bekerja karena akun di suspend utk sementara waktu ; kesempatan income sehari 600rb "hilang" kalikan dari hari minggu sampai kamis (7 hari kerja maksimal) = Rp. 4.200.000,-. Kenapa WAJIB ganti untung ?. 600rb adalah janji aplikasi sendiri melalui pesan GoFleet. Jadi minimal biaya denda yang wajib ditanggung pelapor (penumpang) untuk dikembalikan ke SUPIR minimal 50% nya.

Sekali lagi pelanggan adalah Raja, namun tanpa maaf dan ucapan lalai yg merugikan SUPIR. Maka wajar ; penumpang taksi applikasi online tersebut kita sebut RAJA KERE !. Sudahlah ada hikmah besar dibalik ini. BerKurban yuk....

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMBEDAKAN AKUN VENDOR (PERUSAHAAN) DAN AKUN JUAL/BELI GOJEK (GOCAR)

Banyak sekali masyarakat pengguna transportasi online dan driver online sendiri (individu) yang tidak "bisa" membedakan akun driver online GOCAR vendor (perusahaan penyelenggara / rental /Koperasi) dengan akun GOCAR palsu /bodong / akun hasil peretasan / akun pencurian data dan akun jual-beli. Akhir-akhir ini banyak terjadi kejahatan /pelecehan Driver online kepada penumpangnya. Hasil penyelidikan kepolisian, pelaku (driver) menggunakan akun palsu data jual/beli milik orang lain. Adalagi ; curhat viral driver yg dilaporkan penumpangnya dengan nomor polisi kendaraan yg berbeda. Atau driver yg tidak terima terkena suspend karena uang deposit di applikasi yang sudah menggunung serta tidak bisa cair. Ada banyak driver online yg takut ke kantor DSU GoJek, sebab mempergunakan akun orang lain /palsu / jual-beli / terlibat didalamnya !. "Sumber-sumber kejahatan berawal dari akun-akun data palsu atau jual/beli". Tidak semuanya sih, driver "nakal/jahat" !.

Untung akun Driver Individu atau ikut akun VENDOR ?

Satu hal yang tidak dipikirkan banyak orang. Dalam hal ini oleh DRIVER online individu kebanyakan. Kita pernah dengar cerita ayah kaya dan ayah miskin Kiyosaki ?. Ya cerita 2 orang pemuda yang diberi tugas sebuah kampung atau desa mengeksplorasi sumber air. Permasalahan payung hukum Permenhub no 26 tahun 2017, salah satu contoh nyata bagian cerita cara distribusi atau mirip hikmah cerita dibalik sistem air tersebut. Syah-syah saja driver menolak kebijakan wajib balik nama STNK menjadi atas nama perusahaan/koperasi/vendor/badan hukum. Karena asset mobil dan angsuran seluruhnya dilakukan, dikerjakan dan dibayarkan oleh Driver sekaligus pemiliknya. Ibaratnya "ngak rela" menjadi asset dan atas nama perusahaan/vendor naungan. Karena masalah balik nama bertentangan dengan FIDUSIA, maka proses balik nama boleh nunggu ketika utang selesai.  Simplenya kalau tidak ingin gabung ke perusahaan/vendor/badan hukum milik orang bikin saja badan hukum sendiri. Cukup bertiga Driver Onl