Gagu, sepi tidak dapat ORDER ?
Rasanya miris menerima kenyataan ini.
Bertahun-tahun kerja dan melayani jutaan penumpang Go jek - Go car.
Tiba tiba cari empat trip saja butuh onbid sehari dari pagi sampai tengah malam bekerja. Kadang sehari blong order.
Dan Insentifnya, hanya 15 ribu rupiah untuk 4 trip.
Ter lalu...
Kerja jadi driver online. Semakin kita banggakan applikator, balasan nya ; bukannya driver makin makmur. Malah semakin hari semakin me nyengsarakan driver.
Jika dulu kita kenal kompeni VOC, kini era Online Indonesia di jajah Tencent China via shopee, jd.id, gojek dan grab |
Skema insentif GoCar dan onbid sehari hanya dapat 1 order |
Mitra kah kami. Atau budak applikator demi pengembalian utang status decacorn mereka.....?
Bagaimana ndak jadi beban pikiran.
Pendapatan minim yang kami driver online peroleh. Mobil ini....menjadi leability. Saya tidak sendirian, menggantungkan pendapatan dari driver online go car. Jutaan driver dan ratusan juta keluarga driver online. Menggantungkan harapan kepada applikator gojek go car. Namun, hari ini seperti kita yang harus berpikir ORDER.
dimana ?
kemana ?
Penumpang ?
User gojek go car....masihkah terpasang di hape ? Ataukah... jatuh pilihan ke greb ? Atau jatuh pilihan ke maxim ?
Atau apakah user merasakan hal yang sama dengan kami driver online gojek go car Indonesia ? baru menyadari...jika applikator online Indonesia rasa "jajahan" tencent China ?
Bagaimana greb ? sama juga. Greb datang untuk "membeli" murah meriah Indonesia.
Dimanakah Pemerintah RI ?