Skip to main content

Alhamdulillah Anggota STOP & GO dapat THR GRAB, begini ceritanya...

Terbukti THR yang dijanjikan GRAB bukan sekedar berita HOAX. Masak yang berkembang diluar dan gencarnya berita SUSPEND masal bikin sebagian besar mitra driver GRAB cemas. Termasuk kami, memang sempat tidak yakin memperoleh terget THR dan memilih tidak melanjutkan mengejar "janji-janji" bonus.

Awalnya semangat karena tawaran jumlah yang fantastis tersebut. Ada batasan yang kami TRABAS - tidak seperti tahun-tahun lalu ; dikala angkutan LEBARAN benar-benar panen. Maksudnya dilema unit atau mobil untuk rental dengan nominal 1x angsuran atau dibawa Driver untuk naik GRABCAR. Di Surabaya narik GRAB 10 trip tidak begitu "payah" seperti Semarang, sisanya UBER memang tetap no1. Hanya sebagai Mitra Driver GRAB di syaratkan SETIA tidak boleh mendua.

Ya sudah....terpaksa kita beli smartphone baru dengan cara credit, kusus untuk ngebid GRAB selama masa Lebaran. Jalanlah dilapangan, masya allah TEMBAKAN dan SILUMAN dimana-mana. Saya juga tidak paham tujuannya orang pasang Fake GPS atau TUYUL. Untung kota ini datar tidak seperti Semarang jadi keberadaan Driver lebih rata tidak menumpuk di satu titik kota. Tempat tinggal saya yang daerah kampus UNAIR sepiiii mulai ditinggal Mahasiswa mudik. Biasanya bisa nongkrong dan parkir di Masjid Unair, kali ini pintu kampus tutup rapat, karena sudah mulai libur kuliah.


Teman-teman rental di STOP & GO titip pesan kerja jujur dan polos saja jangan curang, jangan bikin ofik ataupun pasang-pasang apapun untuk alasan menahan PERFORMA. Modifikasi itu tidak seorangpun atau perusahaan rekan atau mengatas namakan GRAB memperoleh ijin ; untuk tujuan modif-modifan. Ibara kita bisa bikin baju merk GRAB, di variasi meski tampil lebih baik dan dijual dengan merk Grab untuk keuntungan uang 100% masuk pribadi sebagai permaks-er. Perbuatan modifikator tersebut melanggar UU Hak Kekayaan Intelektual. 


100% JUJUR masih bisa ke Suspend !, tantangannya tidak mudah, hanya pasrah, dimana PERFORMA juga turun berarti ada beberapa hari gagal tembus point. Mending main UBER yang lebih pasti dan memperoleh biaya petir atau main GOCAR dengan target point pasti dan memperoleh bonus pasti.

Apapun itu saya suka 3 aplikasi online. Jalan semua UBER/GRAB/GOCAR, customer saja juga tidak ada yang se-ti-a (mohon dicatat GRAB !). Suatu kali saat saya jemput penumpang GRAB, didalam mobil saya customer memperoleh telp, setelah mendengar pembicaraan mereka, diakhiri "minta maaf armada GRAB sudah merapat !!!!!!!" jawab ibu customer - xixixixixixixixi. Saya kira double order seperti sering terjadi pada GOCAR, ternyata penumpang saya mengaku order 2 aplikasi GRAB dan GOCAR sekaligus. Kasihan Driver GoCar ; termasuk saya !, bisa jadi tembakan-tembakan itu dilakukan driver lain untuk tujuan OFIK ; ternyata ada juga yang dilakukan customer GRAB dan GOCAR. Alasan mereka on 2 aplikasi supaya dapat armada lebih cepat, lebih baik, unit lapang ber7. Bukan memuji UBER, tetapi customer UBER jelas lebih dewasa diperlakukan tarif PETIR mau, di denda Rp. 10.000 karena cancel order juga mau. Kalau customer GOCAR dan GRAB jelas berebut mana pilih yang kasih promo !.

Selama lebaran ini kangen sekali dengan keluarga di rumah. Rasa ini saya tepis dengan cara saat mengantar satu keluarga ; lalu saya salami satu persatu. Kerja di rantau mereka sebagai penganti keluarga saya di rumah.
END, hari ini saya senang bonus yang dijanjikan masuk ke aplikasi akun GRAB. Meski tidak 11juta, alhamdulillah lega ; bisa bayar sewa mobil 1 minggu senilai 1x Angsuran. Meski belum cair dan masuk ke rekening pribadi, dan berapa nominal yang akan di transfer, atau mungkin ada beberapa rupiah yang di gantung mungkin karena ketahuan main 3 aplikasi walaupun dengan 2 hape berbeda. OMG masih juga ketahuan ya....canggih GRAB !.

Demikian catatan Supir Tranportasi Online Profesional | STOP & GO perusahaan Transportasi Sewa Kusus berbasis Aplikasi Online atau yang banyak orang sebut TAKSI ONLINE.
Terimakasih
+GRAB INDONESIA


======================oooo00000 SEKIAN 00000oooo======================= 

  

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMBEDAKAN AKUN VENDOR (PERUSAHAAN) DAN AKUN JUAL/BELI GOJEK (GOCAR)

Banyak sekali masyarakat pengguna transportasi online dan driver online sendiri (individu) yang tidak "bisa" membedakan akun driver online GOCAR vendor (perusahaan penyelenggara / rental /Koperasi) dengan akun GOCAR palsu /bodong / akun hasil peretasan / akun pencurian data dan akun jual-beli. Akhir-akhir ini banyak terjadi kejahatan /pelecehan Driver online kepada penumpangnya. Hasil penyelidikan kepolisian, pelaku (driver) menggunakan akun palsu data jual/beli milik orang lain. Adalagi ; curhat viral driver yg dilaporkan penumpangnya dengan nomor polisi kendaraan yg berbeda. Atau driver yg tidak terima terkena suspend karena uang deposit di applikasi yang sudah menggunung serta tidak bisa cair. Ada banyak driver online yg takut ke kantor DSU GoJek, sebab mempergunakan akun orang lain /palsu / jual-beli / terlibat didalamnya !. "Sumber-sumber kejahatan berawal dari akun-akun data palsu atau jual/beli". Tidak semuanya sih, driver "nakal/jahat" !.

PAK MENHUB BUDI KARYA, PROFIL "NGUBER SUPIR TRANSPORTASI ONLINE PROFESIONAL"

Penolakan Peraturan Mentri Perhubungan nomer 108/2017 yang mengatur "Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek", masih saja terjadi kemarin. Adalah Aliansi Nasional Driver Online, yang terang-terangan menyuarakan "MENOLAK" PERMENHUB 108/2017 ; mereka menggelar DEMO 29/1/2017 di depan kantor KEMENHUB. Kemarin-kemarin pas disusun kemana aja..., kemarin-kemarin pas sosialiasi dan UJI Materi kemana aja.... Kali ini admin tidak membahas PRO-KONTRA nya. Tiba-tiba terlintas IDE fresh.....(; input data driver kali ya, heheheh. Ada korelasi dalam tulisan buku, riset aplikasi online dan pendirian perusahaan yang sedang kami susun. Adalah pak mentri BUDI KARYA SUMADI , profil atau tokoh central yang menjadi target para DRIVER Online. Ya baru kami sadari, pak mentri perhubungan, pantas jadi SOSOK orang yang paling di cari se Indonesia ; Buku "NgUber Supir Transportasi Online Profesional" cocok di berikan (disematkan/men

Untung akun Driver Individu atau ikut akun VENDOR ?

Satu hal yang tidak dipikirkan banyak orang. Dalam hal ini oleh DRIVER online individu kebanyakan. Kita pernah dengar cerita ayah kaya dan ayah miskin Kiyosaki ?. Ya cerita 2 orang pemuda yang diberi tugas sebuah kampung atau desa mengeksplorasi sumber air. Permasalahan payung hukum Permenhub no 26 tahun 2017, salah satu contoh nyata bagian cerita cara distribusi atau mirip hikmah cerita dibalik sistem air tersebut. Syah-syah saja driver menolak kebijakan wajib balik nama STNK menjadi atas nama perusahaan/koperasi/vendor/badan hukum. Karena asset mobil dan angsuran seluruhnya dilakukan, dikerjakan dan dibayarkan oleh Driver sekaligus pemiliknya. Ibaratnya "ngak rela" menjadi asset dan atas nama perusahaan/vendor naungan. Karena masalah balik nama bertentangan dengan FIDUSIA, maka proses balik nama boleh nunggu ketika utang selesai.  Simplenya kalau tidak ingin gabung ke perusahaan/vendor/badan hukum milik orang bikin saja badan hukum sendiri. Cukup bertiga Driver Onl