Skip to main content

Ketika Mimpi tak mampu terbeli

Oh...my gocar dan grabcar. Akhir-akhir ini transportasi online kembali ribut-ribut, geger-geger, segel menyegel dan bakar bakaran. Bukan demo atas lahirnya Peraturan Mentri Perhubungan sebagai dasar hukum legalitas ojol dan taksol.

Namun, atas perubahan skema Bonus/ Insentif yg dinilai merugikan dan meninggalkan peran Driver Online sebagai "mitra" applikator.
Suasana demo "BERAI" Driver Gocar Semarang, 7/8/2019

KETIKA MIMPI TAK MAMPU TERBELI

System kemitraan Transportasi Online, tiba saatnya untuk di review. Pasti para pihak merasa benar. Seperti kejadian unjuk rasa Driver GoCar Semarang, hari rabu 7/8/2019  yg berakhir "penyegelan" dan penutupan kantor DSU PT GI Cabang Semarang.

Ibarat ikatan rumah tangga, sudah hilang kepercayaan. "BERAI" menurut KBBI artinya "berpecah-pecah tidak keruan". Ikatan yg awalnya karena "cinta" dan saling memberi. Tiba-tiba para pihak merasa rugi/ dirugikan.

Berapa lama anak kita tidak dibelikan "martabak/kue Bandung" ?. Untuk setor mobil ke lising saja kurang, untuk waktu berharga bersama anak dan keluarga tidak ada, untuk menyediakan operasional bahan bakar juga "pusing", apalagi biaya ganti oli dan service mobil.

Artinya untuk membeli mimpi-pun driver online sudah tak mampu. Padahal membeli mimpi itu gratis.....
Gambar harta benda, uang, semakin jauh di cakrawala...
Jauh semakin tinggi

KENYATAAN PERDATA
2 Unit Mobil sudah lepas ; di tarik leasing. Masih kah bilang, penghasilan Taksol "lumayan" dengan "lembut" ???!!!!. Kemarahan Driver Online kepada aplikator, akumulasi kekecewaan panjang. Serangkaian gagal dan hilangnya keberanian membeli "mimpi".

Masih bahagiakah kita, saat menerima Print Out SLIK OJK (System Layanan Informasi Keuangan) yg dulu disebut BI Cheking ???. Bisakah menuntut applikator untuk turut bertanggung jawab menghapus catatan hitam Bank Indonesia pada tiap driver yang investasi (kredit) mobil untuk taksi online ?.

Alhamdulillah kita masih hidup, masih diberi kesempatan Tuhan untuk ber-manfaat. Imbas terdekat anak dan keluarga. Kegagalan demi kegagalan kita sebagai Driver Online, jangan surutkan "mental" anak kita yang sedang menuju berkembang.

Setelah kehilangan mobil, setelah kehilangan keceriaan keluarga, setelah kehilangan sumber nafkah, setelah kehilangan nama baik menurut catatan keuangan.

Alhamdulillah, masih punya #hasilkarya dan #hakcipta.

Puing-puing itu kita bangun ulang. #pastiAdajalan, kita masih kaya. Tuhan tidak menciptakan kita jadi pecundang, percaya #akuduweneikih ; kembali menjual halal ; Obyek Benda ber-Hak Ekonomis 1,5Milyar



Comments

  1. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CARA MEMBEDAKAN AKUN VENDOR (PERUSAHAAN) DAN AKUN JUAL/BELI GOJEK (GOCAR)

Banyak sekali masyarakat pengguna transportasi online dan driver online sendiri (individu) yang tidak "bisa" membedakan akun driver online GOCAR vendor (perusahaan penyelenggara / rental /Koperasi) dengan akun GOCAR palsu /bodong / akun hasil peretasan / akun pencurian data dan akun jual-beli. Akhir-akhir ini banyak terjadi kejahatan /pelecehan Driver online kepada penumpangnya. Hasil penyelidikan kepolisian, pelaku (driver) menggunakan akun palsu data jual/beli milik orang lain. Adalagi ; curhat viral driver yg dilaporkan penumpangnya dengan nomor polisi kendaraan yg berbeda. Atau driver yg tidak terima terkena suspend karena uang deposit di applikasi yang sudah menggunung serta tidak bisa cair. Ada banyak driver online yg takut ke kantor DSU GoJek, sebab mempergunakan akun orang lain /palsu / jual-beli / terlibat didalamnya !. "Sumber-sumber kejahatan berawal dari akun-akun data palsu atau jual/beli". Tidak semuanya sih, driver "nakal/jahat" !.

Untung akun Driver Individu atau ikut akun VENDOR ?

Satu hal yang tidak dipikirkan banyak orang. Dalam hal ini oleh DRIVER online individu kebanyakan. Kita pernah dengar cerita ayah kaya dan ayah miskin Kiyosaki ?. Ya cerita 2 orang pemuda yang diberi tugas sebuah kampung atau desa mengeksplorasi sumber air. Permasalahan payung hukum Permenhub no 26 tahun 2017, salah satu contoh nyata bagian cerita cara distribusi atau mirip hikmah cerita dibalik sistem air tersebut. Syah-syah saja driver menolak kebijakan wajib balik nama STNK menjadi atas nama perusahaan/koperasi/vendor/badan hukum. Karena asset mobil dan angsuran seluruhnya dilakukan, dikerjakan dan dibayarkan oleh Driver sekaligus pemiliknya. Ibaratnya "ngak rela" menjadi asset dan atas nama perusahaan/vendor naungan. Karena masalah balik nama bertentangan dengan FIDUSIA, maka proses balik nama boleh nunggu ketika utang selesai.  Simplenya kalau tidak ingin gabung ke perusahaan/vendor/badan hukum milik orang bikin saja badan hukum sendiri. Cukup bertiga Driver Onl

SUSPEND ; LAPORAN KETINGGALAN BARANG PENUMPANG

Minggu 19 Agust 2018 kembali terkena SUSPEND, tercatat yang ke 8 kalinya. Record sebagai senior DRIVER GOCAR.....wkwkwkwkw. Seperti biasa sudah kadung parno, takut nyali - kalau kalau putus mitra. Justru mental diuji, yakin jika 90% suspend yang diperoleh karena bukan curang dan ofik pasti aman pulih kembali dan akun aktif lagi. Sesungguhnya sengsara nya jadi SUPIR taksi online ya saat kena SUSPEND akunnya. Apalagi ini laporan barang tertinggal dimobil milik kita. Sungguh akibat 10000000% KESALAHAN / Kecerobohan / Kelalaian / KEBODOHAN Penumpang taksi aplikasi online. Akibat kerugian yang menanggung supir...masya allah, semoga penumpang tidak hanya menuntut hak dan bikin laporan ; karena berakibat ke pemimpin di jalanan = supir. Charger iPhone milik penumpang "..?.." yg tertinggal hari minggu 19/8/2018 Harusnya Gojek GOCAR atau GRAB berani memberi DENDA setimpal atas setiap laporan ketinggalan barang. Atau pun juga kerugian lain akibat penumpang MUTAH-MUTAH, Mabok